TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Drama kolosal perjuangan rakyat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan ditampilkan dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Lapangan Maron Temanggung, Kamis (17/8/2017).
Drama yang diperagakan oleh puluhan pemuda, pelajar dan anggota TNI itu dibawah asuhan  Dandim 0706 Temangung Letkol Yusuf Setiaji. Drama itu tersebut mampu menyedot masyarakat datang ke lapangan Maron untuk menyaksikan dan mengingat perjuangan pendahulu dan pahlawan kemerdekaan.
Dikisahkan pasukan Jepang datang untuk menjajah Indonesia menyingkirkan Kolonial Belanda, rakyat melawan hingga kemudian diraih kemerdekaan. Namun kemudian pasukan Belanda datang untuk kembali menjajah. Perlawanan rakyat dan TNI di Temanggung dipimpin ulama setempat Kiai Subkhi dan Letkol Bambang Sugeng.
Perlawanan rakyat dengan Bambu Runcing yang terbukti ampuh membuat tentara penjajah giris dan ketakutan.
Bupati Temanggung Mulyadi Bambang Sukarno mengatakan rakyat dan TNI bahu membahu berjuang untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankannya." Jiwa raga, harta dan benda dipertaruhkan untuk kemerdekaan," katanya.
Drama kolosal itu, terangnya, sangat bagus dan sejarah perjuangan rakyat Temanggung harus masuk dalam muatan sejarah di sekolah-sekolah di Temanggung, terutama pada peran serta ulama, santri dan pelajar. "Pemkab akan usulkan kiai Subkhi sebagai pahlawan, saya akan segera menghadap presiden," katanya.
Dia mengemukakan pelajar dan generasi saat ini harus belajar banyak tentang perjuangan, dengan begitu akan tergugah untuk belajar dan mengisi kemerdekaan. (Osy)