Garam Langka, Industri Makanan Terpukul

Photo Author
- Jumat, 4 Agustus 2017 | 11:31 WIB

KEBUMEN (KRJOGJA.COM) - Kelangkaan dan mahalnya harga garam sejak Juli 2017 akhirnya berdampak pada usaha industri makanan yang menggunakan garam sebagai salah satu komponen pembuatannya.

"Ada usaha pembuatan krupuk kulit sapi yang menggunakan garam sebagai salah satu komponen pembuatannya akhirnya gulung tikar," ungkap pemilik usaha pembuatan garam konsumsi di Desa Semanding Kecamatan Gombong Kebumen, Suliyem, Jum'at (04/08/2017).

Menurut Suliyem, di Kebumen ada sejumlah industri makanan yang menggunakan garam konsumsi sebagai salah satu komponen pembuatannya. Diantaranya, pabrik kecap skala kecil dan menengah di kota Kebumen dan Gombong, dua pabrik kacang kulit oven di kota Gombong, usaha pembuatan kerupuk kulit di Pejagoan dan pembuatan ikan asin di Kecamatan Ayah. Kendati masih bisa bertahan berproduksi, namun para pemilik usaha itu mengeluhkan pembengkakan biaya produksi mereka.

"Di beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti Pangandaran, Ciamis, Garut dan  Tasikmalaya terdapat sejumlah usaha makanan olahan yang menggunakan garam konsumsi hasil produksi saya. Salah satunya pembuatan kerupuk kulit yang akhirnya gulung tikar akibat tak kuat menanggung mahalnya harga garam," beber Suliyem. (Dwi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X