KEBUMEN, KRJOGJA.com - Berbagai jenis produk kerajinan makanan dan non makanan Kebumen baru-baru ini dipamerkan dalam APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia) Ekspo 2017 di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta.
"Kendati pengunjung yang mendatangi stand Kebumen cukup ramai, namun dalam hal omset penjualan produk kerajinan non makanan kalah jauh dibandingkan stand-stand luar Jawa, diantaranya stand-stand dari Kalimantan," ungkap staf Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kebumen, yang bertugas sebagai salah satu pemandu Stand Kebumen, Titi Sekarjanti, di ruang kerjanya, Jumat (28/07/2017).
Menurut Titi, selama 7 hari pameran sejak 17 Juli sampai 23 Juli 2017 lalu arus pengunjung ke Stand Kebumen tak pernah surut. Namun dari sisi penjualan, hanya produk kerajinan makanan khas Kebumen yang laris terjual.
"Aneka produk makanan khas Kebumen seperti lanting, sagon singkong, sagon kacang hijau dan lainnya habis terjual. Namun kerajinan non makanan kami yang berbahan baku anyaman pandan, batik, bambu tembelang, genetri dan tempurung kelapa kalah bersaing dengan produk kerajinan luar Jawa," ujar Titi.
Berdasarkan hasil evaluasi tim yang terdiri dari unsur Disperindag, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kebumen, rendahnya penjualan kerajinan non makanan di Stand Kebumen disebabkan unsur desain yang kalah dibandingkan desain produk kerajinan sejumlah daerah luar Jawa.
"Kami melihat produk kerajinan sejumlah daerah yang laris terjual memang berdaya tarik tinggi. Harus diakui dalam hal desain sejumlah produk Kebumen masih terlalu sederhana. Namun itulah pelajaran berharga yang bisa dipetik dari pameran yang diikuti seluruh daerah di Indonesia anggota APKASI," ujar Titi. (Dwi)