PURWOREJO, KRJOGJA.com – Masih rendahnya semangat dan minat baca masyarakat, mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melakuan berbagai safari. Disamping itu juga mendorong perpustakaan di daerah untuk melakukan berbagai terobosan untuk membangkitkan semangat baca masyarakat.
“Minat baca masyarakat Indonesia masih tertinggal dengan negara lain. Bahkan kalah dengan Singapura, Malaysiya dan Brunai,†kata Pustakawan Utama Perpusnas Drs Supriyanto MSi pada Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di pendapa rumah dinas bupati Purworejo.
Kegiatan ini diikuti para perwakilan dari pelajar, penggerak perpustakaan desa, para camat, dan para guru di Purworejo. Â Menurut Supriyanto, perpustakaan merupakan pintu kecerdasan, sehingga untuk membangkitkan minat baca harus dilakukan berbagai inovasi yang melibatkan berbagai pihak. Termasuk warga masyarakat dengan membangun perpustakaan hingga tingkat desa.
Terlebih untuk membaca buku, di era sekarang tidak harus datang ke perpustakaan namun dengan perangkat teknologi digital bisa mengakses berbagai buku di perpustakaan karena sudah banyak buku perpustakaan yang diunggah melalui perangkat teknologi.
Dalam memberikan pelayanan, masyarakat juga dipermudah dengan adanya perpustakaan keliling yang dapat menjangkau daerah pelosok sekalipun. “Layanan perpustakaan keliling dapat dimanfaatkan masyarakat,†jelas Aan Permana dari Perpusda Jawa Tenga. (Nar)