MAGELANG,KRJOGJA.com - Apa yang dilakukan Ny Endang Susilowati (56), warga Dusun Bulu, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, patut diapresiasi. Wanita setengah baya ini, mampu memanfaatkan lahan sempit dibelakang rumahnya menjadi lahan produktif dan menghasilkan rupiah.
Dengan bercocok tanam menggunakan cara hidroponik (menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah), ia berhasil menjadikan lahan sempitnya produktif. Tak hanya itu, tanaman yang dihasilkannya juga sehat karena tanpa mengandung bahan kimia sedikit pun. Melalui coba-coba, ia berhasil membuat pengganti pestisida dengan bahan dari alam. Salah satunya air bekas teh, kencing kelinci, daun resede dan rondo noleh.
Melalui bahan-bahan itu dan perawatan yang rutin, ia berhasil membuat beberapa tanaman sayurannya bebas dari bahan kimia. Bahkan meski baru sekitar satu tahun ini, tanaman hidroponiknya berhasil menarik sejumlah teman dan kerabatnya. Tak sedikit yang membeli dan ingin mencoba mempraktekannya dirumah masing-masing.
“Sebenarnya kalau mau, sudah ada beberapa hotel dan restoran yang antre ingin membeli hasil panennya. Namun karena lahan terbatas dan kuantitas hasil panennya tidak menentu, saya hanya menjual untuk partai-partai kecil saja. Ini saja sudah banyak yang pesan. Padahal baru mau tanam,†ungkapnya.
Bercocok tanam di rumah dengan lahan sempit, kata Endang, ternyata sangat menyenangkan. Selain bisa menghijaukan rumah, juga bisa mengambil manfaatnya seperti buah atau sayur yang kita tanam. “Hidroponik merupakan cara yang cocok untuk bertanam tanaman sayuran di rumah. Tanaman hidroponik tidak memerlukan lahan dan tempat yang luas,†pungkasnya. (Bag)