TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Pelaku usaha menengah kecil mikro (UMKM) yang bergerak dipengolahan pangan diharap untuk mengutamakan kualitas pangan yang dihasilkan. Hal ini perlu, selain untuk mendapat keuntungan juga agar pangan terjaga kebersihan dan kesehatannya.
"Produk olahan yang sehat dan berkualitas tentu mendulang keuntungan, sebab makanan itu yang dicari masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Temanggung, Supardjo kepada KRJOGJA.com, Kamis (30/03/2017).
Makanan sehat dan berkualitas hanya dapat diperoleh dengan bahan baku terbaik, murni, tanpa dicampuri bahan pengawet kimia, bahan pewarna dan zat berbahaya. Proses pengolahan juga melalui prosedur kesehatan.
Produk makanan yang dicampur dengan zat berbahaya akan berpengaruh pada terganggunya kesehatan konsumen, baik dalam jangka panjang maupun pendek. Maka itu, secara berkesinambungan pihaknya memberi pelatihan tentang pengolahan makanan yang sehat, selain memantau produk olahan yang telah beredar di Temanggung.
"Kami gelar pelatihan mengolah makanan sehat untuk mendapatkan PIRT, yang diikuti puluhan pelaku pengolah makanan," katanya.
Biasanya setiap menjelang lebaran, akhir tahun atau hari besar keagamaan tertentu pada pemantauan produk olahan di pasar ditemukan produk olahan mengunakan bahan kimia berbahaya. Bagi mereka ketahuan memproduksi dan menjual produk olahan bercampur bahan kimia berbahaya sejauh ini baru pembinaan, namun jika berulang akan dilakukan tindakan hukum. (Osy)