TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - AKBP Maesa Soegriwo menggantikan AKBP Wahyu Wim Harjanto sebagai Kapolres Temanggung. AKBP Wahyu Wim Harjanto selanjutnya menjabat sebagai Irbidops Itwasda Polda Jateng sedangkan AKBP Maesa Soegriwo sebelumnya Kasat PJR Ditlantas Polda Jateng. Serah terima dan ritual Pedang Pora digelar di halaman Markas Polres Temanggung, Jumat (15/03/2017).
AKBP Wahyu Wim Hardjanto meminta pada AKBP Maesa Soegriwo untuk tetap memperhatikan dalam penanganan aksi terorisme dan radikalisme yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pejabat baru harus tetap fokus dalam penanganan terorisme di Temanggung,†kata Wahyu usai pisah sambut Kapolres lama dengan Kapolres baru.
Dia mengemukakan Temanggung memang adem ayem, namun pihak kepolisian jangan lengah. Pasalnya diawal tahun 2016 lalu tepatnya di lereng gunung Sumbing Desa Gandurejo Bulu dijadikan tempat latihan semi militer ormas Jamaah Ansorus Syariah (JAS) dari Solo.
"Memang belum cukup bukti bagian dari gerakan terorisme. Namun sangat dimungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut bisa mengarah menjadi cikal bakal atau embrio tumbuhnya terorisme," katanya.
Dia mengatakan kapolres juga harus tetap menangani pemberantasan togel, aksi pencurian dengan kekerasan, serta meminimalisir aksi pencabulan. Aksi pencabulan ini, berdasar laporan korbannya banyak dibawah umur.
Kapolres baru, AKBP Maesa Soegriwo menyampaikan siap menjalankan pesan dari pejabat lama. Ia berjanji akan mengintensifkan untuk melakukan patroli untuk langkah preventif (pencegahan) munculanya gerakan terorisme.
“Kami akan galakkan dan giatkan patroli ke temapat-tempat yang dinilai mencurigakan yang disinyalir melakukan kegiatan-kegiatan terorisme. Kami juga akan menggandeng TNI - Satpol PP untuk bersama-sama patroli,†katanya. (Osy)