Harga Melambung, Cabai Rawit Rusak Laku Dijual

Photo Author
- Rabu, 15 Februari 2017 | 15:09 WIB

PURWOREJO (KRjogja.com) - Melambungnya harga cabai rawit merah di Kabupaten Purworejo menyebabkan modal yang harus dikeluarkan pedagang melonjak. Mereka pun berusaha mencari cara untuk memulihkan modal, antara lain dengan menjual cabai rusak. Padahal saat harga murah, cabai bekas itu tidak ada harganya. 

"Ada dua cara yang kami lakukan, menjual cabai rusak atau mencampur cabai muda dengan yang bagus," ujar Ribut, pedagang cabai di Pasar Suronegaran Purworejo, kepada KRjogja.com, Rabu (15/02/2017).

Menurutnya, cara itu ditempuh karena modal yang dikeluarkan juga besar. Untuk membeli sekilogram cabai rawit merah, pedagang mengeluarkan Rp 115.000. Cabai itu dijual kepada konsumen Rp 120.000 perkilogram.   Namun karena harga mahal, konsumen mengurangi pembelian cabai. 

"Rata-rata mampu menjual lima kilogram cabai, padahal saat harga murah bisa 10 - 15 kilogram perhari. Cabai rusak dipilih dan dikumpulkan, biasanya pembelinya pedagang bakso untuk sambal. Saya jual sesuai kemampuan uang mereka, kadang Rp 10 ribu, kadang lebih," ungkapnya.

  

Sementara cabai muda berwarna putih dicampur dengan rawit merah dan dijual dengan harga standar. Saat harga mahal, katanya, petani biasanya memetik cabai masak dan yang belum, mereka ingin untung lebih besar dengan memperbanyak timbangan saat mejual. (Jas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X