PURWOREJO (KRjogja.com) - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak di Kabupaten Purworejo memasuki Januari 2017. Dalam setengah bulan terakhir, penyakit yang ditularkan nyamuk 'aedes aigepty' itu menyerang sedikitnya 40 warga setempat.
"Penyakit itu ditemukan menyerang warga di sepuluh kecamatan wilayah Purworejo. Serangan hampir merata, tidak hanya warga perkotaan yang terjangkit, namun juga beberapa penduduk perbukitan," tutur Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo Triyo Dermaji mewakili Kepala Dinkes dr Kuswantoro MKes, kepada KRjogja.com, Rabu (25/01/2017).
Triyo menjelaskan banyaknya serangan DBD diduga karena faktor cuaca yang tidak menentu. Musim hujan diselingi cuaca cerah selama beberapa hari memberi kesempatan nyamuk DBD untuk berkembangbiak. Selain itu, program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang tidak berjalan dengan baik. Â Sebagian masyarakat, katanya, menuntut pemerintah melakukan pengasapan untuk mencegah serangan, padahal cara itu dinilai kurang efektif.
"Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa yang kebetulan terbang saat dilakukan program, sedangkan jentik, telur dan nyamuk yang berada di luar jangkauan asap tetap hidup. Â Selain itu pengasapan menghasilkan residu berupa racun dan memerlukan biaya operasional yang mahal."Â
Â
Triyo meminta masyarakat tidak panik dengan merebaknya DBD di Purworejo. Pihak dinkes menjamin setiap kasus positif DBD yang dilaporkan akan mendapat penanganan. (Jas)