Pintu Air Tanggul Sungai Wulan Jebol

Photo Author
- Selasa, 24 Januari 2017 | 18:56 WIB

KUDUS (KRjogja.com) - Pintu air pembuangan di tanggul kanan Sungai Wulan di Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak, mengalami kerusakan dan bocor. Sejumlah desa terancam banjir dan tergenang jika sampai tekanan kebocoran makin kuat dan membesar, atau bahkan pintu air jebol akibat meningkatnya debit air.

Ancaman paling nyata dialami warga desa yang tinggal di bawah tanggul, antara lain Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak, serta Desa Tanjungkarang dan Jatiwetan Kecamatan Jati. Bahkan banjir dapat merembet ke daerah Undaan dan Mejobo Kudus. “Baru terjadi kebocoran kecil saja, rumah warga dan sawah tergenang,” ujar Suwarno (58) warga Desa Ketanjung Demak yang berbatasan dengan wilayah Kudus, Selasa (24/01/2017).

Pihaknya mengaku was- was melihat kondisi darurat pintu air yang ditutup plat dengan penahan tiang bambu. Bagian gorong- gorong ditutup tumpukan karung sak berisi pasir, dengan tujuan menghambat derasnya arus. Saat terjadi kebocoran Minggu (22/1) malam, debit Sungai Wulan mencapai 730 meter kubik per detik. Kandang kerbau milik Suwarno pun ikut tergenang.

Kondisi serupa dialami sejumlah warga di Perumahan Tanjungkarang, serta kawasan Dukuh Barisan, Gendok dan Tanggulangin Desa Jati Wetan Kudus. Air dari kebocoran pintu air di Desa Ketanjung menggenangi puluhan hektare sawah, serta pemukiman.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengairan Wilayah II Undaan, Jati dan Kaliwungu, Muhtarom menyatakan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana sudah berusaha memperbaiki pintu air yang rusak pada pertengahan Januari lalu. Pekerjaan perbaikan pintu pengatur ukuran 150 cm x 150 cm dan tinggi kerangka 7 meter, belum tuntas karena debit air Sungai Wulan meluap.

Perkiraan dampak kejadian apabila perbaikan tidak dapat segera terselesaikan, kebocoran air dapat menggenangi sejumlah desa, baik Desa Ketanjung Karanganyar Demak maupun sejumlah desa di Kecamatan Jati, Undaan dan Mejobo Kudus.

Menurutnya, keberadaan pintu air di Desa Ketanjung diperuntukkan untuk memperlancar pembuangan air dari Sungai Bakinah dan Gayam ke Sungai Wulan. Pembuangan dapat dilakukan ketika debit air Sungai Wulan di bawah 125 meter kubik per detik. (Trq)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X