MAGELANG (KRjogja.com) - Banjir lahar Gunung Merapi yang menerjang beberapa kendaraan truk di kawasan kaki Gunung Merapi, tepatnya di Cawang Kulon hulu aliran Kali Bebeng masuk wilayah Desa Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Kamis (27/10/2016) lalu, menjadi pelajaran menarik banyak pihak. Ketika di kawasan puncak Gunung Merapi sudah turun hujan, kendaraan truk memilih menyingkir dari lokasi penambangan dan turun ke lokasi yang dinilai lebih aman.
Seperti dikatakan Kelik, salah satu petambang, kepada KRJogja.com, Sabtu (29/10/2016). Dikatakan, Kamis siang lalu di lokasi penambangan di daerah Cawang Kulon hanya terjadi hujan gerimis, namun bagian atas Gunung Merapi dari Cawang Kulon terlihat mendung pekat."Tanpa diduga datang banjir," katanya.
Karena itu sekarang kalau terjadi hujan, khususnya di kawasan puncak Gunung Merapi, sekarang ini beberapa kendaraan truk langsung turun meninggalkan lokasi penambangan dengan harapan peristiwa beberapa hari lalu tidak terulang kembali.
Secara terpisah Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang Drs Sujadi mengatakan, masyarakat maupun pihak lain yang melakukan aktivitas di sungai-sungai yang berhulu di kaki Gunung Merapi diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya, mengingat kondisi saat ini sering tidak menentu. Manakala cuaca sudah mendung, apalagi di kawasan puncak Gunung Merapi sudah turun hujan cukup deras, sebaiknya segera menjauh dari tengah aliran sungai.
"Manakala sudah terjadi mendung, dan memiliki kecenderungan terjadinya hujan di kawasan puncak Gunung Merapi, sebaiknya menjauh dari sungai," katanya sambil menambahkan material vulkanik di kawasan lereng Gunung Merapi saat ini juga masih cukup banyak, baik yang berupa material pasir maupun bebatuan.
Proses evakuasi beberapa kendaraan truk yang terjebak banjir lahar sudah dilakukan, Jumat (28/10/2016) kemarin dan selesai hingga sore hari. Proses evakuasi dilakukan dengan menerjunkan alat berat, mengingat akan kesulitan manakala dilakukan secara manual. Selain itu ada juga kendaraan truk yang terkubur material, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda dengan kendaraan truk yang terjebak hanya di bagian rodanya. (Tha)