Kadar Air Tinggi, Harga Bengkoang Merosot

Photo Author
- Senin, 17 Oktober 2016 | 14:58 WIB

KEBUMEN (KRjogja.com) - Tingginya kadar air pada umbi bengkoang yang dihasilkan petani bengkoang di Kecamatan Mirit dan Prembun Kebumen di bulan Oktober 2016, berdampak jatuhnya harga bengkoangdi tingkat petanidari Rp 2.500,-/kilogram menjadi  Rp 800,-/kilogram.

"Jatuhnya harga bengkoang sejak akhir September 2016 membuat petani rugi. Harga yang hanya Rp 800,- sampai Rp 1.000,- per kilogram sangat jauh dibanding saat umbinya bagus yang bisa mencapai Rp 2.500,- sampai Rp 3.000,- per kilogram," ungkap Petani bengkoang di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kebumen, Noto, Senin (17/10/2016).

Dia menjelaskan rendahnya harga jual bengkoang di tingkat petani tersebut akibat tingginya kadar air pada umbi bengkoang  yang dipanen pada bulan September dan Oktober 2016. Kadar air yang tinggi tersebut menyebabkan rendahnya rasa manis pada  bengkoang dan bengkoang lebih cepat membusuk dibandingkan bengkoang dengan kadar air rendah. (Dwi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X