KEBUMEN (KRjogja.com) - Pelarangan pengoperasian sepeda motor trail mini (mini trail) yang disewakan kepada anak-anak di bawah umur akhirnya dipertegas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumendengan menyita semua mini trail yang disewakan dan menghadapkan pemiliknya ke sidang Pengadilan Negeri Kebumen.
"Setelah upaya pembinaan secara persuasif selama 1, 5 bulan tak diindahkan, akhirnya kami menindak tegas pemiliknya  dengan razia penyitaan mini trail mereka dan membawa mereka sidang Pengadilan Negeri Kebumen," ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen, RI Ageng Sulistyo Handoko,  di ruang kerjanya, Jum'at (14/10/2016).
Ageng menjelaskan unsur pelanggaran yang dilakukan oleh para pemilik usaha penyewaan mini trail hingga dimejahijaukan mengganggu ketertiban umum sekaligus melanggar  Undang-Undang (UU) Lalu-Lintas dalam hal penggunaan kendaraan  bermotor.  "Mereka menggunakan mesin penggerak atau motor yang  berbahan bakar bensin, namun tanpa  dilengkapi kaca spion dan perangkat lain serta surat-surat kepemilikan kendaraan bermotor sebagaimana diatur UU Lalu-Lintas. Saat kendaraan itu dijalankan bunyi mesinnya meraung-raung dan dijalankan oleh penyewa yang masih di  bawah umur. Selain mengganggu ketertiban umum juga  membahayakan kepentingan umum," jelas Ageng.Â
Berdasarkan pendataan Satpol PP Kebumen, ada 5 orang pemilik  usaha penyewaan mini trail di seputar Alun-Alun Kebumen, dengan mini trail berjumlah puluhan buah.  Tiga pemilik usaha  dirazia petugas, masing-masing AS, AD dan Sup, karena menggunakan mesin sebagai penggerak mini trail mereka. Sedangkan dua orang  lainnya tak dirazia karena menggunakan aki kering sebagai  penggeraknya. (Dwi)Â
