WONOSOBO (KRjogja.com) - Sukono (28), salah satu korban selamat tebing longsor di area penambangan galian C ilegal di Dusun Kasiman Desa Gemblengan Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, Minggu (9/10), mengatakan, bahwa musibah tebing longsor tersebut terjadi sangat cepat.
Saat kejadian, ia yang mengaku melihat langsung longsoran material dari atas sempat berupaya teriak memberi peringatan kepada ketiga rekannya yang tengah menggali pasir di bawah.
“Teriakan saya sebenarnya sempat didengar. Namun material longsoran meluncur sangat cepat, sehingga mereka tidak sempat menghindar dan akhirnya tertimbun hidup-hidup. Saya langsung melaporkannya ke pemilik lahan pak H Basori yang langsung meneruskannya ke Polsek Garung,†tuturnya pelan.
Camat Garung Santoso, mengatakan, setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban langsung diperiksa oleh petugas medis dari Puskesmas Garung dan Tim Identivikasi Polres Wonosobo. Selanjutnya jenazah ketiganya diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan di TPU Desa Sendangsari, petang ini.
Dijelaskan, berdasarkan informasi dari para saksi, musibah tebing galian C yang mengalami longsor tersebut diduga dipicu akibat pralon air dari atas tebing yang dialirkan ke arah tebing galian terlalu besar. Sampai akhirnya memicu tanah longsor dan menimbun tiga penambang pasir di bawahnya. (Art)
