PURWOREJO (KRjogja.com) - Jembatan Merah di atas Sungai Meneng Desa Kemiri Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo terancam putus. Sampah rumpun bambu tersangkut pada tiang jembatan dan membebani konstruksi buatan tahun 1994 itu.
Pelaksana Tugas Kaur Kesra Desa Kemiri Lor Rohmat mengatakan, sampah yang menumpuk merupakan imbas dari banjir yang terjadi pada pertenghan puasa 2016. "Ketika sungai banjir besar, turut membawa sampah pohon bambu, akhirnya tersangkut ke tiang jembatan," ungkapnya kepada KRjogja.com, Rabu (05/10/2016).
Menurutnya, bangunan terancam karena selain membebani, tumpukan sampah juga membelokkan arus sungai. Arus deras menggerus tebing sisi kanan dan kiri alur sungai. Tebing selalu tergerus ketika sungai itu banjir besar. "Tebing sudah tergerus kurang lebih dua meter," ucapnya.
Selain mengancam jembatan, satu rumah milik Mulyadi warga RT 02 RW 04 juga terancam hanyut. "Semakin hari tanah tergerus tambah lebar, jika dibiarkan akan mengancam rumah warga," tuturnya.
Pemuda Kemiri Lor Parjiyo mengemukakan, jembatan tersebut berfungsi penting untuk warga. Jembatan menjadi akses perekonomian, pendidikan dan agama penduduk Kemiri Lor. "Kalau tidak ditangani bisa jadi jembatan akan putus," ujarnya. (Jas)