SMK 1 Purworejo Rakit Mesin Pemroses Gula Semut

Photo Author
- Selasa, 6 September 2016 | 15:37 WIB

PURWOREJO (KRjogja.com) - SMK Negeri 1 Purworejo berhasil merakit mesin pemroses gula semut. Pihak sekolah berencana mengaplikasikan alat tersebut untuk mendukung industri kecil gula semut yang berkembang di Kabupaten Purworejo.

Ide pembuatan mesin tersebut berawal dari bantuan pengembangan sekolah berbasis industri. "Program itu mengajak sekolah menciptakan sesuatu yang sesuai dengan potensi perekonomian masyarakat," kata Sugeng Wiyono, Guru Teknik Permesinan SMK 1 Purworejo, kepada KRjogja.com, Selasa (06/09/2016).

Pihak sekolah melakukan eksplorasi wilayah Purworejo dan menemukan fakta produktivitas gula semut kurang menggembirakan akibat dikerjakan secara manual. Padahal, katanya, potensi usaha itu untuk mendukung  perekonomian warga Purworejo sangat tinggi. Bahkan gula semut adalah produk ekspor unggulan Purworejo.

Guru dibantu siswa mulai mewujudkan rancangan konsep untuk membantu perajin, sehingga tercipta tiga jenis mesin. "Kami buat mesih pemasak, penghancur dan pengayak. Mesin memasak dan penghancur menggunakan tenaga motor bensin, sedangkan pengayak motor listrik," ungkapnya.

Kendati demikian, upaya mekanisasi itu tidak meninggalkan kearifan lokal yang selama ini digunakan perajin gula semut. "Untuk menghancurkan tetap menggunakan tempurung kelapa dan pengaduk pakai kayu. Kami tidak mengganti dengan logam karena ternyata meningkatkan kadar besi dalam gula semut," tuturnya.

Alat tersebut diujicoba dalam skala penelitian dan berhasil memproduksi gula semut. Kualitas produk yang dihasilkan juga lebih bersih. Namun alat tidak mempercepat proses pemasakan karena energi panas yang digunakan sama dengan memasak secara manual. Tetapi tiga alat tersebut sangat membantu karena perajin tidak mengeluarkan banyak tenaga. Mereka juga bisa mengerjakan aktivitas lain di rumah selama alat itu beroperasi.

Kepala SMK 1 Purworejo Budiyono mengemukakan, alat ciptaan sekolahnya itu memungkinkan diterapkan untuk skala industri kecil. Kebutuhan energi untuk mengoperasikan alat juga tidak banyak, hanya 1 - 2 liter premium dan listrik 125 watt serta 300 watt. "Cocok untuk komunitas dan alatnya mulai dilirik perajin Purworejo," ucapnya. (Jas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X