TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Pengurus Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) menggagas pembentukan paguyuban pelaku kopi di Temanggung. Paguyuban terdiri dari petani, pedagang, pengusaha dan semua pihak yang berkecimpung dibidang kopi mulai dari pembenihan sampai konsumen.
“Alangkah lebih baik jika dibentuk paguyuban pelaku kopi. Ini sangat positif dampaknya," kata Ketua BPC HIPMI Kabupaten Temanggung, Mukhtar Hadi Purwanto, Minggu (14/8/2016). Â
Menurutnya mutu kopi Temanggung sudah bagus dan produksinya membaik serta kompetitif. Namun sayang sampai sejauh ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, terutama jika ada pesanan mendadak. Salah satu penyebabnya adalah adanya masing-masing kelompok pengusaha kopi masih menggunakan harga sendiri-sendiri. Â
Mukhtar berharap, melalui paguyuban kopi, pergerakan kopi di Temanggung tidak hanya dikuasai beberapa orang saja, sebagiamana yang terjadi selama ini. “ Harga yang berbeda cenderung merugikan petani, karena yang terjual yang harga rendah. Ini jelas merugikan, sebab harga bisa didongkrak naik," tegasnya. (Osy)
