MAGELANG (Krjogja.com) – Sebanyak enam pemain Tim PON Sepakbola Jateng, kini belum dapat bergabung dalam Pelatda (pemusatan latihan daerah) yang dilaksanakan di Magelang. Mereka saat ini masih memperkuat sejumlah klub di ISC A maupun ISC B. Akibatnya, sejumlah program latihan belum dapat berjalan sesuai rencana.
Pelatih TIM Sepakbola PON Jateng, Anjar Jambore Widodo, Kamis (28/07/2016) mengatakan, target masuk final atau minimal medali perunggu seperti diperoleh saat PON di Kaltim pun, cukup berat. Namun demikian, pihaknya masih sangat optimis dapat masuk semifinal. “Belum bergabungnya enam pemain itu, sedikit banyak memang mempengaruhi program latihan kami. Seharusnya, semua pemain sudah masuk dalam Pelatda,†katanya.
Enam pemainnya yang belum bergabung itu, kata Anjar, terdiri dari Riky Fajrin yang memperkuat Bali United, Septian David Maulana (Mitra Kulkar), Heru Setiawan dan Haudy Abdilah di PSCS Cilacap, Ahmad Agung dan Fajar di PSIS Semarang. “Skuad Tim PON Jateng sebenarnya ada 25 pemain. Namun yang baru bergabung baru 19 pemain. Padahal yang kita daftarkan hanya 20 pemain. Sedang lima pemain lainnya, masuk daftar pemain pengganti jika dari 20 pemain ada yang cidera,†sebutnya.
Mantan pemain Persijap Jepara itu mengakui belum bergabungnya enam pemain itu tidak hanya mempengaruhi program latihan tapi juga kekompakan tim. “Kekompakan tim tentu akan terpengaruh. Yang jelas, dari 12 tim yang berlaga di PON September mendatang, tuan rumah merupakan tim yang perlu diwaspadai. Kemudian ada Papua dan Sumsel yang kini dilatih Rudy William Keltjes,†pungkasnya. (Bag)
