PURWOREJO (KRjogja.com) - Trauma yang dialami anak korban tanah longsor dan banjir bandang di sejumlah Desa Kecamatan Loano dan Purworejo Kabupaten Purworejo, belum hilang sepenuhnya. Masih ada beberapa anak yang teringat bencana itu dan ketakutan ketika hujan mengguyur desanya.
"Ada setidaknya dua anak di desa kami yang masih trauma, penanganan terus dilakukan terutama oleh keluarga terdekat mereka," ungkap Sulistiyo, Kepala Desa Sudimoro Kecamatan Purworejo, kepada KRjogja.com, Rabu (27/07/2016).
Â
Efek trauma yang ditunjukkan dua anak tersebut berbeda. Pelajar bernama Endah yang merupakan anak pasangan Teguh Susanto dan Khotijah,menunjukkan gejala sesak nafas dan panas tubuh naik setiap turun hujan, serta tidak mau sekolah. Sementara Tyas, anak Suratman warga RT 01 RW 02 Sudimoro ketakutan dan ingin pergi mengungsi.
 Menurutnya, kondisi itu berlangsung sejak bencana menerjang pada Sabtu 18 Juni 2016. "Sejak itu mereka selalu mengikuti penanganan trauma yang diselenggarakan relawan di Sudimoro atau Donorati. Kami berharap kegiatan itu terus dilakukan, syukur ada ahli psikologi yang menangani mereka," ucapnya. (Jas)