MAGELANG (KRJogja.com) - Beberapa hiburan menyemarakkan pembukaan pameran tunggal karya lukis Klowor Waldiyono di Limanjawi Art House Borobudur Magelang, Minggu (17/7/2016). Secara bergantian hiburan ditampilkan, baik berupa kesenian tradisional, musik tari ritus alam maupun lainnya.
Pameran ini dibuka Benny Santoso Halim (pecinta seni dari Cilacap). Klowor Waldiyono, Benny Santoso Halim dan Umar Chusaeni dari Limanjawi Art House Borobudur juga bersama-sama melepas burung derkuku dan kutilang di forum pembukaan ini.
Grup Lantar Community dari Yogyakarta dalam pembukaan pameran ini menampilkan musik tari ritus alam. Yustinus Yantoro dari Lantar Community kepada KR diantaranya mengatakan dalam pementasan juga ditampilkan kondisi alam yang sedang murka maupun sedang landai dan alam sejuk. Hanya saja dalam penampilan ini nampak lebih banyak kondisi alam sedang murka, hal ini menggambarkan kondisi manusia yang sering mengabaikan kelestarian alam. Lewat pementasan ini ingin menyadarkan manusia untuk lebih mencintai alam, khususnya kepada generasi penerus.
Pameran tunggal yang berlangsung selama 1 bulan tersebut bertemakan "Terestrial Paradise". Klowor Waldiyono kepada KRJogja.com secara terpisah diantaranya mengatakan tema pamerannya erat kaitannya dengan kepedulian terhadap flora-fauna.
Kecenderungan sekarang ini flora-fauna sangat diabaikan, banyak penebangan dan pembakaran hutan yang kebetulan banyak tidak terkontrol.
Dari hal-hal ini Klowor Waldiono ingin mengangkat tema-tema tentang lingkungan dan alam. "Telestrial Paradise" bersinggungan dengan sesuatu kehidupan alam yang indah yang berkaitan dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Lewat pameran ini juga disampaikan dan diingatkan akan pentingnya kelestarian lingkungan. (Tha)