KEBUMEN (KRjogja.com) - Masih tingginya arus balik penumpang menuju sejumlah kota besar yang menggunakan jasa angkutan bus, menjadi alasan para pemilik maupun agen perusahaan bus antar kota di Kebumen sampai Minggu (17/07/2016) atau 11 hari usai hari H lebaran 2016 , masih memasang tarif tuslah atau di atas tarif normal kepada para penumpangnya.
" Besarnya tuslah pun bervariasi tergantung jenis busnya," ungkap karyawan agen sebuah perusahaan bus antar kota, di kios Terminal Bus Kebumen, Gunawan, Minggu (17/07/2016).
Untuk bus ekonomi Kebumen - Jakarta yang tarif normalnya Rp 85 ribu/orang, tarif tuslahnya Rp 130 ribu/orang. Bus ekonomi AC dari Rp 100 ribu /orang, tarif tuslahnya Rp 185 ribu/orang. Begitu pula bus non ekonomi tanpa AC, bus non ekonomi berAC tanpa toilet dan bus non ekonomi berAC dan bertoilet, tarif tuslahnya masing-masing Rp 195 ribu/orang, Rp 275 ribu/orang dan Rp 300 ribu/orang. Kenaikan dari tarif normalnya mencapai 100 % atau lebih.
Menurut Gunawan, sampai Minggu siang, pemesanan tiket bus ekonomi dan non ekonomi ke jakarta, Bandung dan Semarang serta beberapa kota lain di Jawa untuk pemberangkatan Minggu sore dan malam, masih terus berdatangan.
Terpisah, Kepala UPTD Terminal Bus Kebumen, Mukhlisin SSos, mengungkapkan bahwa selama angkutan lebaran 2016 sejak H - 7 sampai H + 7, jumlah penumpang datang dan berangkat dari terminal tersebut naik 4 % dibandingkan angkutan lebaran 2015.
" Selama 16 hari masa angkutan lebaran 2016 jumlah penumpang datang mencapai8.378 orang, sedangkan lebaran 2015 mencapai 8.085 orang. Sedangkan penumpangyang berangkat dari terminal ini di lebaran 2016 mencapai 10.575 orang. Adapun di lebaran 2015 sebanyak 10.2015 orang," ujar Mukhlisin.(Dwi)