MAGELANG (KRjogja.com) – Menghadapi tahun ajaran baru 2016/2017, sekolah yang mengadakan MOS (Masa Orientasi Siswa), materinya diminta tidak menjurus pada kekerasan fisik atau perpeloncoan. Namun materi MOS diminta lebih pada pengenalan lingkungan sekolah termasuk metode pembelajarannya. Dengan begitu, siswa baru akan lebih bersemangat untuk bersekolah ditempat itu.
“Himbauan ini sudah kami sampaikan ke sekolah-sekolah. MOS tidak dilarang. Hanya untuk materinya saja, diminta lebih pada pengenalan lingkungan sekolah dan metode pembelajarannya. Diharapan, dengan materi seperti itu akan lebih memotivasi siswa untuk bersekolah di tempat itu,†kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Kabupaten Magelang, Haryono MPd, Jumat (15/07/2016).
Terkait himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan melalui surat edaran nomor 4 tahun 2016 tentang hari pertama sekolah, pihaknya juga sudah menyampaikannya ke sekolah-sekolah. “Kami juga sudah sampaikan hal itu ke sekolah. Saat itu, bersamaan juga dengan masalah MOS,†ungkapnya.
Dalam surat edaran itu, kata Haryono, Mendikbud mengimbau para orang tua agar meluangkan waktu untuk mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama sekolah. Menurut Mendikbud, orang tua maupun sekolah sama-sama merupakan institusi pendidikan, sehingga harus terjalin interaksi dan kemitraan yang baik demi perkembangan pendidikan anak. Karena itu, pihaknya ingin memastikan bahwa negara hadir dalam membuat anak-anak dan orang tua merasakan suasana sekolah yang nyaman. (Bag)
