MAGELANG (KRjogja.com) - Ratusan balon terbuat dari bahan plastik dan kertas dilepas, dan mewarnai suasana syawalan atau lebaran ketupat di wilayah Payaman secang Kabupaten Magelang, Rabu (13/7/2016). Masyarakat dari banyak daerah juga datang ke komplek Masjid Agung Kauman Payaman, diantaranya untuk mengikuti pengajian di komplek makam Romo Agung Simbah Kiai Siraj yang berada di Masjid Agung Kauman Payaman.
Awal tradisi syawalan dilaksanakan di Masjid Agung Kauman Payaman, yang pada perkembangan selanjutnya diwarnai dengan tradisi pelepasan balon yang merupakan inisiatif warga. "Panitia yang sekarang ini meneruskan kegiatan yang sudah-sudah," kata Ketua Panitia Syawalan Kauman Payaman Wahyu Budi Hartanto kepada wartawan.
Pada tradisi syawalan tahun ini lebih dari 600 balon yang dilepas secara bergantian. Untuk balon ukuran kecil ukurannya bervariasi, antara 1,5 meter hingga 3 meter. Untuk balon ini banyak yang terbuat dari bahan plastik mulsa, dan dibuat dengan sistem manual.
Pengeleman lembaran plastiknya dilakukan dengan sistem penyulutan dengan nyala api atau korek api. Sedang balon besar ukuran tinggi sekitar 6-7 meter dan terbuat dari bahan kertas, baik lembaran kertas manila maupun kertas minyak yang warna-warni. Sistem pengelemannya menggunakan lem biasa. Â
Pihak panitia mengklaim balon-balon tersebut tidak akan mengganggu jalur penerbangan, hal itu tidak akan terjadi karena balon tersebut tidak sampai tinggi mengudaranya, dan akan turun sendiri setelah asap yang ada di dalamnya habis. Balon-balon tersebut mengudara setelah di bagian dalamnya dipenuhi asap pembakaran dari bagian bawah balon. (Tha)
