TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung merehabilitasi 329 orang, yang diantaranya anak-anak, dari ketergantungan narkotika. Sayang, sebagian tidak tuntas menjalani rehabilitasi dengan alasan sudah membaik.
Kepala BNNK Temanggung, Istantiono Minggu (26/06/2016) mengatakan 329 orang yang direhabilitasi sejak 2014 hingga Juni 2016. Terinci 2014 sebanyak 6 orang, 2015 (312) dan 2016 (11). Mereka yang menjalani rawat inap 248 orang dan rawan jalan 81 orang. "Memang ada yang usia anak menjalani rehabilitasi, dia masih siswa sebuah SMA. Semoga rehabilitasi tuntas, dan tidak kumat," katanya.
Dia menerangkan pada 2015 dari 312 orang yang menjalani rehabilitasi, katanya, sebanyak 80 orang terputus di tengah jalan. Mereka merasa puas kondisi tubuhnya membaik lantas tidak kembali rehabilitasi.
Dikemukakan periode Januari sampai Juni 2016, Seksi Pemberantasan BNNK Temanggung melakukan sejumlah operasi dengan hasil tiga tersangka, masing-masing 2 orang sabu dan 1 ganja. Barang bukti yang didapat sabu-sabu 12 gram, ganja 50 gram, alat hisap 3 buah, timbangan digital 2 buah, telphon genggam 4 buah, 1 CPU komputer dan 1 laptop.
Disampaikan memperingati hari anti narkotika internasional (HANI) ini, BNNK Temanggung akan gelar operasi dan sosialisasi anti narkotika. Pada operasi itu akan ada tes urin, dengan sasaran instansi pemerintah, tempat hiburan, lingkungan kerja swasta, lingkungan masyarakat, pendidikan, sektor lalu lintas dan sarana transportasi.(Osy)
