PURWOREJO (KRjogja.com) - Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Farid Moeloek SpM, Rabu (22/6) mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Dusun Caok Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
“Ini sudah hari kelima sejak bencana ini terjadi. Paling tidak sampai tujuh hari pencarian sudah maksimal demi kesehatan,†katanya.
Didampingi dr Achmad Yurianto dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Nila Farid Moelok menandaskan bahwa untuk mengurangi resiko bencana, warga di lokasi itu harus direlokasi di tempat yang aman. Apalagi struktur tanah di sini sangat labil sehingga sewaktu-waktu kejadian serupa dapat terulang. “Selama ini pemerintah sudah bekerjasama dengan UGM, dan selalu berupaya mendeteksi lingkungan perbukitan Menoreh, yang dinilai memang sangat rawan bencana longsor,†jelasnya.
Dikatakan pula, tipikal tanah di daerah perbukitan Purworejo ini, tanahnya lempung, bawah batuan padas. “Tipikal tanah seperti ini akan mudah tergelincir. Bukan karena gundul,†katanya.
Pada kondisi lahan seperti itu, akar tanaman tidak akan menembus batu padas yang merupakan lempengan bawah tanah. Sehingga pada saat musim kemarau biasanya tanah akan pecah, dan saat musim penghujan, air akan mengalir langsung sampai dasar tanah dan menembus bebatuan padas. “Ini akan membuat aliran air baru di bawah tanah dan berbahaya karena tanah mudah tergelincir jika terdorong kekuatan air yang cukup besar,†jelasnya.(Nar)