PURWOREJO (KRjogja.com) – Rizka Oktavi Nugraheni (24), warga Desa Donorati Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo sempat terkubur selama 12 jam.
Rizka berhasil bertahan hidup meski terkadang ingatannya datang dan pergi, seperti mimpi. Pada kondisi di tengah kegelapan Riza mengaku sesekali mendengar suara rintihan mengaduh dan minta tolong yang tidak jelas arahnya. "Termasuk suara anak saya Elnaya Yoselin Kyla (18 bulan),†katanya lemah saat ditemui di RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo, Selasa (21/06/2016).
Menurut Rizka, peristiwa petang itu terjadi secara tiba-tiba meski sejak sore hari hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Purworejo. "Kami sedang di rumah bersama anak dan ibu. Kemudian terdengar suara gemuruh dan disusul seperti ledakan keras. Saya melihat ibu terlempar melompati saya,†akunya.
Setelah itu tubuh sudah tertimbun tanah basah di kegelapan malam. “Beruntung bagian kepala saya tidak terkubur, namun terus diguyur air hujan,†kata Rizka yang menderita luka-luka di hampir seluruh tubuhnya.
Rizka mengaku tidak tahu posisi anaknya, meski sebenarnya berada di dekapannya. “Saya sempat mendengar ringikan anak saya, tapi tidak tahu harus bagaimana,†sesalnya.
Padahal pada posisi itu, telapak tangan Elnaya berada di atas hidung ibunya, sehingga secara otomatis air yang mengguyur tidak masuk ke hidung dan mulut. Rizka berhasil diselamatkan warga pada pagi hari sekitar pukul 07.00. Namun ibu muda ini harus kehilangan anak semata wayangnya dan ibunya sendiri. Sedang suami Yohanca Gusti Darma (30) sedang di luar kota. (Nar)