PURWOREJO (KRjogja.com) – Korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di berbagai tempat di Kabupaten Purworejo terus bertambah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo pun langsung menetapkan empat hari sebagai hari tanggap darurat bencana.
“Hari tanggap darurat ini masih bisa diperpanjang. Kita lihat situasi. Apalagi cuaca di Purworejo masih cukup mengkhawatirkan,†kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworeo Drs Boedi Hardjono saat ditemui di lukasi bencana Desa Karangrejo Kecamatan Loanno, Senin (20/6).
Sementara itu jumlah korban tewas dan hilang akibat tertimbun tanah longsor yang sebelumnya tercatat 44 orang, ternyata terus bertambah. Menyusul adanya laporan dari warga masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.
Di Dukuh Caok Desa Karangrejo korban tanah longsor yang sebelumnya tercatat 14 orang, bertambah dua orang yakni Sarif Marsaid dan Sarifah warga Desa Hargorojo Kecamatan Bagelen. “Keduanya termasuk pengendara motor yang melintas di jalur Purworejo-Caok itu saat terjadi longsor,†jelas Boedi Hardjono.
Sementara itu di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo korban juga bertambah dengan ditemukannya jasad Kaminem (60), istri Kromowasito yang sudah ditemukan terlebih dulu.
Menurut Boedi Hardjono, pencarian korban masih terus dilakukan, terutama di Desa Karangrejo dan Donorati. (Nar)