KRjogja.com - MAGELANG - Sebagai implementasi dan bentuk perhatian terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Bapas 69 kembali menggelar UMKM Awards untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, UMKM Awards digelar pertama kali pada tahun 2021 lalu, dengan tujuan agar mereka bangkit usai terpuruk akibat adanya Pandemi Covid-19.
Direktur Utama Bank Bapas 69, Rohmat Widodo Senin (4/9/2023) mengatakan, sebagai bank milik Pemerintah Kabupaten Magelang yang dikenal sebagai mitra rakyat dan UMKM, pihaknya memberikan apresiasi terhadap para pelaku UMKM dengan menggelar UMKM Awards untuk yang ketiga pada Tahun 2023 ini. "UMKM awards ini, sudah kami laksanakan tiga kali sejak tahun 2021 lalu. Salah satu tujuannya, agar para pelaku UMKM termotivasi di tengah tantangan perlambatan ekonomi dunia belakangan ini. Di sisi lain juga salah satu upaya kami, agar mereka bangkit paska terpuruk saat pandemi covid-19 kemarin," katanya.
Dijelaskan, proses penilaian dan penjurian dilakukan secara terbuka dan transparan oleh berbagai ahli dari pemerintah, media, pegiat sosial, asosiasi hingga akademisi. "Untuk tahun ini, dari ratusan UMKM diwilayah ini, ada 181 yang lolos administrasi dari pelaku UMKM umum dan 11 dari kelompok disabilitas. Dari 181 dan 11 UMKM ini, merupakan UMKM unggulan dari 21 kecamatan diwilayah ini," jelasnya.
Untuk tahap selanjutnya, kata Rohmad, dari 181 dan 11 UMKM ini, tersaring 10 dan 3 UMKM untuk dinilai tim juri independen melalui peninjauan langsung ke lapangan guna melihat proses kerja dan manajemen usaha yang dijalankan. "Lewat tahap ini, tim juri independen dapat menilai dengan baik mana usaha yang memenuhi kreteria sebagai penerima penghargaan Bank Bapas 69 Awards Tahun 2023," tegasnya.
Menurut Rohmad, beberapa kriteria penilaian dari tim juri independen, diantaranya jumlah tenaga kerja, kelengkapan berkas, lamanya menjadi nasabah Bank Bapas 69, pembukuan, tingkat kemanfaatan usaha bagi lingkungan, pemasaran, personal branding dan tingkat keramahan terhadap lingkungan. "Kriteria ini juga diberlakukan untuk para pelaku UMKM dari kelompok disabilitas. Khusus tahun ini, ada tiga UMKM dari kelompok disabilitas yang lolos tiga besar. Yakni Kios As dari Kecamatan Candimulyo, Penjahit Kang Yo dari Sawangan dan Batik SDR dari Kecamatan Secang," pungkasnya. (Bag)
