Krjogja.com - TEMANGGUNG - Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) Dr Ngatawi Al-Zastrow mengusulkan Temanggung sebagai ibukota kesenian rakyat atau Temanggung FolkArt City disingkat T FolkArt City. Instrumen sebagai T FolkArt City telah ada, yang diperlukan adalah mengkreasikan menjadi standar nasional.
Pemkab Temanggung memfasilitasi dialog kebudayaan yang digelar Dewan Kesenian dan pelaku seni di Temanggung dengan menghadirkan Ngatawi Al-Zastrow. Usulan T FolkArt City disetujui Seniman dan Bupati Temanggung. Mereka pun deklarasi T FolkArt City.
Ngatawi Al-Zastrow mengatakan kreasi menuju ke T FolkArt City diantaranya pengelolaan manajemennya, kreativitas pertunjukkan dan narasi-narasi seni dan budaya rakyat. Jika ini berlangsung dengan baik, maka potensi yang luar biasa itu tidak hanya seninya yang hidup masyarakat tetapi seni dapat menghidupi masyarakat.
Dikatakan Universitas Indonesia siap menjadi mitra Temanggung agar gagasaan dan semangat seniman dapat berbuah peningkatan kesejahteraan. UI lanjutnya sudah melakukan analisis dan agar dilakukan pembinaan untuk manajemen even, kreatifitas dan pengembangan kebudayaan serta promosinya.
Baca Juga: PSIM Tekad Poin Penuh Lawan PSKC
Dia menerangkan Temanggung punya potensi yang luar biasa di bidang seni dan budaya, banyak sekali situs, ritus dan kesenian rakyat. Yang dapat dikapitalisasi menjadi ekonomi tanpa mengorbankan nilai-nilai.
"Temanggung ini satu-satunya daerah yang ada ikon untuk kesenian rakyat di Indonesia, jadi tidak hanya deklarasi sebagai ibukota kesenian tetapi T FolkArt City. Disana ada K Pop, tapi di Indonesia ada T FolkArt City," katanya pada dialog Budaya yang dilangsungkan di Rumah Dinas Bupati Temanggung Sabtu (16/09/2023).
Ketua Dewan Kesenian Temanggung Suroyo mengatakan di Temanggung tidak perlu lagi ada program pelestarian kesenian, karena kesenain sudah sangat kuat. Yang diperlukan adalah menindaklanjuti berupa memajukan pemanfaatannya sehingga bisa menghidupi. "Kami meminta pendapat, bantuan saran-saran dari semua pihak termasuk Ngatawi Al-Zastrow," kata dia.
Baca Juga: Seto Nurdiyantoro Luncurkan Buku, Ceritakan Karier Sepakbola Bahkan Percintaan dengan Putri Manajer PSS
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan Temanggung sebagai lingkungan yang subur dalam munculnya kreativitas seni budaya, yang jika dikelola mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan Temanggung bertekad menjadi ibu kota kesenian rakyat dengan melengkapi berbagai persyaratan, seperti infrastruktur tempat pementasan, even dan Dewan Kesenian. "Semua telah dipunyai Temanggung, dan saat ini yang diperlukan adalah karya-karya seni dari seniman untuk menuju Temanggung sebagai ibu kota kesenian rakyat," kata dia.
Dia menyampaikan tiap tahun telah memberikan hibah untuk pelaku seni rata-rata sebesar Rp 6 miliar, dan khusus tahun ini mencapai Rp 13 miliar sehingga jika ditotal dalam lima tahun terakhir sekitar Rp35 - Rp 45 miliar. (Osy)