KRjogja.com, MAGELANG - Kegiatan Go to School, Go to Campus maupun kegiatan lain, diantaranya untuk kegiatan Edukasi Literasi Keuangan, dilakukan PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda) atau Bank Bapas 69 Magelang selama Bulan Oktober 2023 ini, khususnya dalam rangka program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang ditetapkan OJK.
Ditemui KRJogja.com di ruang kerjanya, Direktur Umum dan Kepatuhan Bank Bapas 69 Dyah Retno Andiani SH, Rabu (25/10/2023), membenarkan tidak hanya di sekolah-sekolah seperti SD maupun lainnya, tetapi juga dilakukan kepada mahasiswa.
Ini seperti yang dilakukan di auditorium Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) kepada sekitar 160 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma, Senin (23/10/2023) lalu. Ini merupakan kegiatan sinergi.
Dikatakan Retno, dalam rangka program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2023, yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setiap industri jasa keuangan. termasuk perbankan, memiliki kewajiban untuk melakukan edukasi literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada kalangan mahasiswa.
Baca Juga: Kronologi Jembatan Kaca Pinus Limpakuwus Pecah Tewaskan Wisatawan
Dalam kegiatan di auditorium Kampus 1 Unimma tersebut juga dihadiri Direktur Utama Bank Bapas 69 H Rohmat Widodo, Direktur Operasional Bank Bapas 69 Heny Astuti, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma Dr Rochiyati Murni N maupun lainnya.
Dikatakan, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah. Tahun 2022 belum ada 50 persen, dan Presiden Joko Widodo berharap di tahun 2024 mendatang harus di atas 70 persen. Sebagai lembaga jasa keuangan, Bank Bapas 69 memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan berbagai jenis literasi keuangan, diantaranya berkaitan dengan pinjaman online, juga tentang pengelolaan keuangan.
Semenjak dini mahasiswa harus memiliki planing-planing tertentu berkaitan dengan keuangan. Selain itu juga berkaitan dengan pengertian bank, fungsi sebagai BPR sejauh mana kontribusi kehadiran Bank Bapas 698 di lapisan masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa.
BIK 2023 ini dilaksanakan di Bulan Oktober, dan puncaknya di akhir Bulan Oktober mendatang. Hingga saat ini sudah banyak kegiatan dilakukan berkaitan dengan edukasi literasi keuangan, diantaranya pada pelatihan UMKM maupun lainnya. Dalam edukasi ini mungkin ada juga masyarakat yang belum mengenal bank. BPR hadir di pelosok-pelosok desa.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma secara terpisah kepada KRJogja.com, Rabu (25/10/2023), mengatakan Unimma menangkap peluang edukasi literasi Keuangan bersama Bank Bapas 69. Juga dikatakan, minimnya literasi keuangan membuat masyarakat mudah terjerat pinjaman online. Untuk antisipasi agar tidak terjebak pada investasi ilegal adalah "2-L", yaitu Legal dan Logis.
Inovasi layanan keuangan digital melesat, tetapi indeks literasi keuangan Indonesia rendah. Masyarakat rawan korban penipuan atau tindakan kriminal terkait fintech. Tahun 2020 indeks literasi keuangan 38,03 persen. Artinya dari 100 penduduk, hanya 38 yang paham tentang lembaga keuangan dan produk jasa keuangan, 62 orang belum memiliki literasi keuangan.
Jadi literasi keuangan untuk mengukur tingkat keterampilan, sikap, perilaku yang benar dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan. Artinya perlu kerja keras semua stakeholder untuk mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan. "Jadi edukasi dari Bank Bapas 69 untuk mahasiswa sangat tepat, karena merekalah yang bisa menjadi pencerah bagi masyarakat." katanya. (THa)