Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Pagi Purworejo Pastikan Stok Aman

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 12:44 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi saat blusukan di Pasar Pagi Purworejo, di Brengkelan, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi saat blusukan di Pasar Pagi Purworejo, di Brengkelan, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.

Krjogja.com - PURWOREJO - Presiden Joko Widodo blusukan ke Pasar Pagi Purworejo,  di Kelurahan Brengkelan, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Selasa (02/01/2024).  Tidak hanya cek harga, orang nomor 1 di Indonesia ini juga membagi-bagi sembako dan modal usaha bagi para pedagang. 

Jokowi dari Lanud Adi Soemarmo sekitar pukul Pukul 06.30 WIB dan turun di GOR Sarwo Edhie Wibowo, Kabupaten Purworejo, menggunakan helikopter Helly Super Puma. Begitu tiba, Presiden langsung menuju pasar dan menyapa para pedagang di pasar setempat.

Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi dampingi ibu negara Iriana Jokowi, salah satu komoditas yang dicek harganya yakni cabai. "Kemarin harga Cabai di Jakarta Rp 120 ribu, sekarang di sini sudah turun jadi Rp 70 ribu," ucap Jokowi.

Baca Juga: Gara-gara Gus Iqdam dan Slank, Blitar Bergetar, Ini Yang Terjadi

Menurutnya, selain cabai, harga sebagian bahan pokok lainnya juga sudah mulai turun, kecuali beras yang harganya tetap naik namun stok beras nasional dipastikan aman dan mencukupi. "Harga beras di negara kita ini naik, tetapi tidak sedrastis di negara lain," ujarnya.

Ditegaskan, dengan cadangan beras yang aman, stabilitas harga beras tetap terkendali, meskipun musim panen sempat mengalami kemunduran akibat fenomena El Nino. 

"Stok Bulog saat ini juga sangat baik, hingga akhir tahun 2023 masih di angka 1,4 juta ton dan ini akan masuk lagi untuk cadangan strategis agar betul-betul aman, karena panennya nanti akan mundur sedikit,” tegasnya.

Baca Juga: PSS Kumpulkan Pemain 8 Januari, Ricky Cawor Ungkap Siap Comeback

Dijelaskan, perubahan iklim dan El Nino berdampak secara global, ada 22 negara stop tidak mengekspor berasnya dan terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia. "Jadi kondisinya semua sama, semua negara mengalami, namun negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara-negara lain,” jelasnya. (*-5)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X