Krjogja.com - PURWOREJO - Kabupaten Purworejo termasuk salah satu kabupaten yang berada di lokasi rawan bencana tinggi di Jawa Tengah. Ada ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 99 desa terancam.
"Ada 99 desa dari total 496 desa/kelurahan di Kabupaten Purworejo berada di daerah rawan bencana. Mulai dari tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan gempa bumi," ucap Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Purworejo, Margareta Ega Rindu, Senin (12/02/2024).
Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Perlengkapan Kos di Jogja yang Murah Meriah, Mahasiswa Wajib Tahu
Dijelaskan, TPS rawan bencana banjir berada di daerah rendah selatan Purworejo, TPS rawan bencana longsor ada di wilayah utara dengan topografi wilayah perbukitan. "Terkait potensi ini, kami berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, kami melakukan pemetaan dan mitigasi untuk segala resikonya," jelasnya.
Selain berkoordinasi dengan BPBD, KPU Purworejo juga berkomunikasi dengan PLN, hal itu untuk mengantisipasi jika ada pemadaman listrik saat pelaksanaan Pemilu 2024. "Proses perhitungan suara di TPS kami perkirakan bisa sampai malam bahkan pagi, jika sampai mati lampu kami siapkan Genset," ujarnya.
Baca Juga: Sultan Benarkan Diminta Jokowi Fasilitasi Pertemuan dengan Megawati, Begini Katanya
Ditambahkan, selain potensi bencana, beberapa TPS juga berada di area Blank Spot (Sulit Sinyal Internet,red). Hal itu juga menjadi salah satu kendala dalam proses pemungutan dan perhitungan suara. Terlebih Pemilu 2024, KPU akan menggunakan alat bantu berteknologi khusus untuk penghitungan dan rekapitulasi pemungutan suara.
"Sistem rekapitulasi (SIREKAP) menggantikan Sistem Informasi Penghitungan (Situng) yang digunakan pada Pemilu 2019 lalu. Nah, aplikasi ini menggunakan koneksi internet untuk meng-upload hasil rekapitulasi," imbuhnya. (*-5)