TEMANGGUNG, KRjogja.com - Puluhan remaja kocar-kacir melarikan diri begitu aksi perang sarung diketahui polisi dan warga. Polisi berhasil mengamankan lima remaja untuk dimintai keterangan di Polsek Jumo Temanggung.
Keterangan dari lokasi kejadian menyebutkan telah terjadi perang sarung di wilayah hukum Polsek Jumo Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung tepatnya di Lapangan Malebo, Sabtu pukul 22.00 WIB. Perang sarung ini melibatkan remaja dari dua kubu.
Mereka melakukan janjian sebelum melakukan perang sarung dan menentukan lokasi perang sarung. Ada sekitar 20 orang yang terlibat. Dan setelah perang kemudian kelompok pemuda itu ada yang meninggalkan lokasi dan ada yang berkonvoi keliling daerah dengan menyusuri jalan raya.
Hingga kemudian Polisi dari Polsek Jumo yang patroli berhasil menemukan mereka yang melakukan perang sarung berkumpul di pertigaan Dusun Braman Desa Jambon Kecamatan Gemawang. Diduga mereka akan kembali melakukan perang sarung dengan kelompok lain.
Kapolsek Jumo AKP Suparno mengatakan polisi yang patroli dengan dibantu warga berhasil mengamankan lima remaja. Kelompok pemuda yang akan melakukan perang sarung itu lari mengetahui mobil patroli datang.
"Mereka ditangkap di pertigaan Desa Braman sekitar pukul 02.15 WIB hari Minggu, turut diamankan barang bukti 3 sepeda motor dan satu buah sarung," kata dia.
Dia mengatakan polri melakukan patroli media sosial untuk mengetahui informasi adanya rencana perang sarung, selain informasi dari masyarakat.
Dia menyebutkan lima remaja yang diamankan itu berasal dari Ngaren Kecamatan Ngadirejo satu orang, tiga remaja dari Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan dan seorang remaja warga Desa Jumo Kecamatan Jumo.
"Kami melakukan pencatatan identitas dan melakukan pembinaan," kata dia.
Seorang remaja yang diamankan menyebutkan mereka melakukan perang sarung dengan kelompok remaja Desa Malebo. Lantas menggunakan kendaraan dan memasuki wilayah Gemawang namun sudah dicegat oleh warga sekitar Dusun Braman Desa Jambon Kecamatan Gemawang. (Osy)