Trial Blasting, Penambangan Andesit Wadas Segera Dimulai

Photo Author
- Senin, 18 Maret 2024 | 10:10 WIB
Uji coba blasting di bukit tengah hutan Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo untuk penambangan batu andesit.    (Hendri Utomo)
Uji coba blasting di bukit tengah hutan Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo untuk penambangan batu andesit. (Hendri Utomo)


Krjogja.com, Purworejo- Proses penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah segera dimulai. Trial blasting (pengeboman) dilaksanakan tiga hari hingga Senin (18/3/2024) mendatang.

Project Manager PT Maleo Rachma Indo Abadi, Jauhari mengatakan, uji coba perdana dilaksanakan Sabtu (16/3/2024) untuk pengamanan, pengukuran getaran, pengujian radius, metode aman dan lain sebagainya. Uji coba ini sekaligus untuk menampik isu-isu yang sempat beredar dan menyimpang terkait bahaya blasting dan membuat warga cemas.

"Melalui uji coba ini kami membuktikan bahwa metode blasting ini aman. Bahkan getaran yang sampai ke pemukiman masyarakat jauh di bawah standar," ucap Jauhari sebagai pelaksana Blasting Quarry Wadas, Minggu (17/3/2024).

Dijelaskan, trial dilaksanakan tiga kali sampai ditemukan metode paling cocok pra produksi. Setelah dilakukan uji coba blasting selanjutnya akan dilakukan evaluasi, baru kemudian lanjut ke produksi atau penambangan.

Hari pertama uji coba, Sabtu (16/3/2024), peledakan bukit di tengah hutan Wadas dilakukan pukul 12.15 WIB - 13.00 WIB, dipraktikan juga menyalakan alarm sebanyak tiga kali dan peringatan kepada warga sekitar. "

Sedikitnya ada 20 peledak yang ditanam pada dua puluh lubang yang disiapkan. kedua puluh peledak tersebut diledakkan secara bersamaan atau dalam sekali ledak," jelasnya.

Kedalaman lubang sekitar tiga meter dari permukaan tanah, saat proses penambangan, peledak maksimal bisa ditanam pada kedalaman sembilan meter. Uji coba blasting ini sontak menjadi tontonan warga.

Khususnya mereka yang tinggal cukup dekat dengan lokasi penambangan. Jarak pemukiman dan lokasi blasting memang ada yang relatif cukup dekat cukup dekat.

"Sempat khawatir sih, takut bagaimana dampaknya gitu, rumah kami cuma 300 meter dari lokasi, ya paling dekat sini," ucap Zaroh Khotib (42) warga Wadas yang tak jauh dari lokasi blasting andesit.

Menurutnya, setelah dilakukan uji coba ternyata dampaknya tidak begitu terasa. Jika ada kerusakan bisa dilaporkan dan akan dicek kerusakannya oleh pihak proyek. "Jadi sejauh ini masih aman-aman saja," pungkasnya. <*-5>

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X