KRjogja.com - PURWOREJO - Warga Jawa Tengah termasuk Kabupaten Purworejo yang merantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bisa melakukan ritual mudik lebaran gratis. Pemprov Jateng menjamin kepulangan mereka bahkan saat balik kembali ke perantauan nantinya.
Penegasan itu disampaikan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, di Semarang, Selasa (2/4/2024). Program Mudik dan Balik Rantau Gratis 2024 ini memang untuk membantu warga Jateng yang merantau di Jabodetabek dan bekerja di sektor informal.
Program tersebut diberlakukan mulai 6 April 2024 hingga 15 April 2024 mendatang. Berdasarkan data, jumlah pemudik dari Jateng ada 7.680 orang dan mereka yang akan balik merantau 6.160 orang. Pemprov Jateng juga telah menjamin kesiapan lainnya dengan menggandeng Bulog, Pertamina, dan PLN.
Baca Juga: Amankan Lebaran, Polda DIY Terjunkan 4.846 Personel
"Ketersediaan pasokan pangan, energi (BBM), dan listrik dipastikan aman selama Lebaran 2024. Kami juga akan siaga 24 jam terkait distribusi atau pasokan bahan-bahan pangan, kami pastikan untuk pangan aman sampai selesainya Idul Fitri 2024," ucap Yuli.
Hal ini dikatakan Yuli usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/4/2024) petang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Daerah dan Forkopimda dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Baca Juga: Ramadan 2023 Berkah Bersama Octa, Kenangan yang Jadi Acuan untuk Masa Depan
Sementara dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menjelaskan, Pemprov Jateng siap menyambut 18,23 juta orang yang masuk dan melintasi provinsi Jateng selama mudik Lebaran 2024. Jumlah tersebut juga bagian dari pergerakan mudik Lebaran 2024 secara nasional, yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang.
"Kami mendirikan posko terpadu angkutan Lebaran tahun 2024 pada H-7 sampai H+7 Lebaran, atau 3-18 April 2024. Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 6-7 April 2024, dan puncak arus balik diprediksi pada 14-15 April 2024,” ungkapnya.
Nana Sudjana menambahkan, kesiapan infrastruktur jalan secara umum dalam kondisi baik. Jalan nasional di Provinsi Jateng dan DIY sepanjang 1.887,29 kilometer telah dipetakan.
"Sebanyak 68 titik rawan kemacetan di Jawa Tengah termasuk jalan yang sempat terendam banjir di wilayah Demak dan Kudus, saat ini sudah bisa dilalui," tandasnya. <*-5>
