KRJogja.com, MAGELANG - Apes adalah kata yang tepat menggambarkan kejadian yang dialami Asmuni. Sapi limosin yang rencana semula akan dijual untuk menambah biaya atau ongkos menunaikan ibadah hajinya, keduluan dicuri orang.
"Sebetulnya kurang sedikit nambahi ongkosnya," kata Asmuni (60) warga Dusun Bekelan Desa Gondangrejo Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang, kepada wartawan, Senin (15/4/2024). Di depan kandang sapinya, Asmuni mengatakan sapi yang hilang ini dipelihara semenjak lahir. Setelah lahir, sapi induknya dijual.
Karena dipelihara semenjak kecil, sapi betina berumur 4 tahun tersebut sangat dekat dengan Asmuni. Bila terlepas, sapi tersebut akan mendekat lagi manakala dipanggil dengan menggunakan cara tertentu.
Sapi tersebut terus berkembang tubuhnya hingga usia 4 tahun, dan tingginya hampir menyamai tinggi pintu kandangnya. Sapi yang hilang tersebut juga bertanduk panjang.
Dikatakan juga, sapi tersebut rencana akan dijual, dan uang hasil penjualannya akan dipakai untuk menunaikan ibadah haji. Menurut Asmuni, sebetulnya tinggal sedikit kekurangannya dan uang penjualan sapi tersebut akan dipergunakan untuk menambahi kekurangan tersebut. Sapi tersebut dipelihara untuk tambahan bekal berangkat menunaikan ibadah haji. Namun belum sampai dijual, sapi miliknya sudah hilang dicuri orang.
Kandang sapi milik Asmuni tersebut tidak menyatu dengan rumah Asmuni, tetapi berada di sebelah timur rumah Asmuni yang berjarak beberapa meter. Sekitar kandang banyak pepohonan, dan pintu kandang menghadap ke jalan aspal menuju ke arah barat. Setiap hari kandangnya tidak dikunci pintunya, tetapi beberapa bilah kayu diletakkan di depannya untuk menutupi pintu kandang.
Dikatakan Asmuni, pintu kandang masih tertutupi bilahan kayu saat ia melewati depan kandang usai menunaikan ibadah Salat Isya. Namun esok paginya, ia pulang dari sungai dan langsung ke rumahnya sebentar, kemudian menuju ke kandang sapinya. Saat itu sekitar pukul 06.00 diketahui bilahan kayu juga sudah berada di lokasi lain, sapi miliknya pun sudah tidak ada di kandang. Dilihat, tali pengikat sapi sudah ada yang memotong.
Proses pencarian pun dilakukan pagi itu, diduga sapi terlebih dahulu dibawa pelaku berjalan kaki ke arah barat menuju ke area persawahan. Ini terlihat dari kotoran sapi yang ada di lokasi tersebut. Di lokasi yang sepi tersebut, sapi dibawa kabur dengan menggunakan kendaraan.
Kapolsek Windusari AKP Endro S kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin, mengatakan saat itu juga ditemukan sebuah sandal sebelah kiri. Sandal tersebut sekarang diamankan di Polsek Windusari, diduga milik pelaku. Dikatakan, pihaknya juga terus melakukan penyelidikan berkaitan dengan kasus ini. Koordinasi dengan Buser Polresta Magelang, serta mencari tambahan informasi dari masyarakat, termasuk kemungkinan adanya CCTV di sekitar lokasi. (Tha)