KRjogja.com - TEMANGGUNG - Rumah rusak terkena banjir Sungai Galeh, satu keluarga di Parakan Temanggung diungsikan. Tidak ada korban luka dan jiwa, kerugian dari bencana itu mencapai Rp 22 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan hujan deras mengguyur di wilayah lereng Gunung Sumbing Kecamatan Parakan Temanggung pada Minggu siang hingga sore. Guyuran ini menyebabkan banjir di sungai Galeh.
"Kami pantau banjir dan ada rumah yang terdampak, yakni di Lingkungan Kentengsari RT 01 RW 06 Kelurahan Parakan Wetan Parakan Temanggung," kata dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Mari Kita Jadikan Hari Kartini Tidak Sekadar Seremoni
Dia mengatakan mendapatkan laporan dari ketua RT setempat, Muhyanto, yang bangunan rumah warganya rusak karena terjangan banjir sungai Galeh. Banjir ini menghantam pengaman atau penguat bronjong rumah terbawa banjir.
Dia mengemukakan dua rumah yang terdampak yakni rumah Imam Darwoto sehingga keluarganya mengungsi. Rumah tersebut rusak bagian dapur dengan luas 4 x 4 meter longsor. Kerugian Rp 19.200.000. Rumah lain yang rusak milik Rohadi. Kerusakan seluas 3 x 2 meter dengan kerugian Rp 3.600.000.
"Keluarga Imam Darwoto mengungsi ke daerah aman," kata dia.
Baca Juga: Di Wilayah Polda Jateng, Kecelakaan Turun Selama Arus Lebaran 2024
Dia mengatakan BPBD telah meninjau lokasi dan pemberian logistik untuk kerjabakti. Selain itu juga koordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan kerusakan .
"Kebutuhan mendesak adalah pembangunan talud tebing sungai atau bronjong penyangga darurat," kata dia.(Osy)