Krjogja.com, Purworejo - Sesuai dengan instruksi DPP Partai Gerindra, Pilkada serempak 2024 baik pemilihan gubernur, bupati/walikota di prioritaskan kader internal. Kemungkinan koalisi juga telah ditegaskan dalam fatsun politik partai Gerindra yang tidak anti partai lain, dan bisa berkomunikasi dengan siapapun.
Penegasan itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah yang juga kandidat Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudaryono, B.Eng., M.M,MBA saat menghadiri Tasyakuran dan Konsolidasi Partai Gerindra pasca Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024-2029 di Purworejo, Sabtu (11/5/2024).
Nampak hadir Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Heri Pudyatmoko berikut jajaran DPD Partai Gerindra Jateng, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purworejo Ir. H .Hamdan Azhari berikut ketua dan pengurus PAC hingga sayap partai Gerindra seperti Jaringan Rakyat Indonesia Raya (Jari Raya), Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Perempuan Indonesia Raya (PIRA), Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (PETIR), Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA) dan sayap partai Gerindra lainnya.
Kandidat kuat Calon Gubernur Jawa Tengah dari Gerindra Sudaryono yang lebih akrab disapa Mas Dar memang tengah gencar melakukan safari, di Kabupaten Purworejo bahkan ada enam titik yang dikunjungi. "Terima kasih kepada seluruh seluruh kader yang sudah luar biasa loyal, sudah menjadi tanggung jawab semuanya, khususnya dewan-dewan yang terpilih, ini saatnya ngopeni dan nyangoni, 15 tahun kalan dan sekarang menang harus ada bedanya," ucap Sudaryono.
Dijelaskan, momentum kemenangan dalam Pilpres 2024 harus dioptimalkan untuk membesarkan partai, syaratnya harus banyak orangnya juga banyak duitnya untuk pembinaan, operasional, dan kaderisasi. "Kita sudah memiliki presiden, harusnya juga punya gubernur dan bupati. Saya juga memiliki target, 200 tahun Gerindra akan menang di Jateng, tentu yang tidak lengkap dilengkapi, yang ingah ingih ganti, pokoknya gas pol rem blong, bensin full," selorohnya.
Disinggung soal pencalonannya sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudaryono mengaku mendapat instruksi langsung dari Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, ia jua siap berikhtiar kendati rakyat yang menentukan. Koalisi partai juga sudah dilakukan, dan saat ini posisinya saling menjajaki.
"Karena Pilkada ini dilaksanakan serempak, saya kira seluruh partai sudah melakukan penjajakan, jadi saling menjajaki, kita juga dijajaki partai lain, saya kira komunikasi kita baik, fatsun politik Partai Gerindra juga sangat jelas, tidak anti dengan partai apapun dan bisa berkomunikasi dengan siapapun, semua tentu akan melihat potensi tokoh dan kans calonnya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purworejo Ir. H .Hamdan Azhari menambahkan, DPC Gerindra Purworejo tidak memaksakan diri untuk mengejar Purworejo 1 dalam Kontestasi Pilkada Purworejo 2024. "Mengejar Purworejo 2 sudah baik, toh tidak menutup kemungkinan melaju mencalonkan jago sebagai bakal calon Purworejo 1 atau Bupati," ucapnya.
Menurutnya, pihaknya belum membuka pendaftaran penjaringan nama paslon yang akan diusung Gerindra dalam Pilkada Purworejo nanti. Pihaknya baru akan melakukan rapat desk Pilkada dalam waktu dekat. "Insyaallah di bulan Mei ini nanti dibuka," ujarnya.
Kendati demikian, Hamdan mengaku sudah banyak didatangi sejumlah calon yang ingin mendaftar melalui Gerindra."Kami ini ibaratnya gadis cantik yang menawan, sehingga wajar jika banyak pihak yang berusaha mendekat dan meminang kami," ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan, terkait pencalonan pihaknya tetap akan mendorong kader internal untuk maju. Hal itu sesuai dengan instruksi pusat, minimal anggota DPRD yang kemarin lolos ada yang mendaftarkan diri. Sebab mereka terbukti sebagai petarung yang sudah berhasil berjuang untuk mendapatkan dukungan masyarakat. "Kami tetap mendorong mereka untuk bertarung kembali di level yang lebih tinggi yakni Pilkada," katanya.
Jika kemudian memang tidak ada kader yang mengajukan diri, Gerinda baru akan membuka peluang bagi orang di luar Gerindra untuk maju. Terkait Koalisi Indonesia Maju, Hamdan mengaku secara intens sudah melakukan komunikasi seperti Gerinda, Golkar dan lain sebagainya. "Kami berusaha menggandeng seperti halnya di pusat yang sudah berhasil memenangkan Prabowo-Gibran. Tapi juga tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan PDI Perjuangan ataupun partai lainnya," tandasnya. <*-5>
