KRjogja.com, TEMANGGUNG - Penanaman rumput Vetiver menjadi salah satu solusi mencegah bencana tanah longsor pada kemiringan di Kabupaten Temanggung. Maka itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung terus giatkan dalam penanaman.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan tanaman vetiver mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan hidup, diantaranya daunnya menyerap karbon, sebagai pakan ternak, dapat mengusir hama dan bahan atap rumah serta bahan dasar kertas.
Sementara akar, jelasnya bermanfaat mencegah longsor dan banjir, melindungi infrastruktur, memperbaiki kualitas air, menyerap racun, dan menyuburkan tanah.
"Fungsi mencegah longsor dan banjir ini yang menarik, sehingga digalakkan untuk ditanam, tentu selain memiliki beragam fungsi lain," kata dia.
Dia mengatakan akar vetiver mampu mengikat tanah, karena bisa panjang dan melebar, akarnya seperti kawat bendrat."Akar juga masuk kedalam tanah dan mudah tumbuh. Ini salah satu keunggulan lainnya," kata dia
Menurut dia rumput Vetiver ini bisa sebagai alternatif tanaman pencegah bencana longsor dan pengikat air selain bambu. Bahkan di beberapa kasus lebih unggul dibanding bambu.
Tanaman ini, terangnya, lebih ringan dibanding bambu. Pohon bambu di kemiringan tertentu menjadi berat yang justru memberatkan tanah, yang jika terkena air justru hanyut atau longsor.
Sebagai contoh, disampaikan Toifur adalah longsor di Desa Donorojo Kecamatan Tretep pada Februari lalu. Di lahan itu dahulu ada rumpun pohon bambu yang longsor karena terlalu berat sehingga tanah tidak bisa menahan.
"Akibat longsor ini dia rumah tertimpa sehingga rumah harus dipindah," kata dia.
Dia mengatakan penanaman Vetiver ini disejumlah titik antara lain di Desa Donorojo dan Bonjor. Dalam penanaman itu pihaknya harus memasang tambang keselamatan demi keamanan petugas penanam. (Osy)