4 Faktor Keberhasilan Memelihara Ayam Kampung

Photo Author
- Senin, 3 Juni 2024 | 13:45 WIB



KRJogja.com - Memelihara ayam kampung banyak dilakukan orang-orang tua terutama di pedesaan. Daya tarik utama warga pedesaan memelihara ayam kampung, pada gizi untuk keluarga yang didapat seperti telur dan dagingnya. Manfaat lain adalah sebagai tabungan yang diperoleh dari ayam kampung.

Tabungan yang dimaksud dari ayam kampung yakni dijual dan hasilnya untuk membiayai berbagai kebutuhan hidup. Kotoran dari ayam kampung dimanfaatkan warga pedesaan untuk pemupukan tanaman, di sekitar pekarangan rumah dan sawah. Kotoran ayam kampung ini mengandung banyak unsur yang dibutuhkan tanaman.

Tanaman menjadi subur dan hasilnya pun optimal atau berkualitas yang menyehatkan bagi tubuh karena tanpa ada unsur kimia pabrik. Pemberian kotoran ayam kampung dari sisi pembiayaan juga menjadi lebih hemat.

Maka itu menjadi kesepakatan  bersama memelihara ayam kampung atau istilah kerennya beternak ayam kampung menguntungkan.

Bahkan jika dipelihara dengan baik, dengan manajemen yang tertata baik bisa mendatangkan untung besar.

Keuntungan dari ayam kampung ini didapat dari penjualan daging, telur dan kotoran hewan.

Bagi yang tertarik untuk memelihara ayam kampung dapat mulai mempersiapkannya.

Setidaknya ada 4 faktor yang harus dipersiapkan agar beternak ayam kampung dapat menghasilkan

1. Mempersiapkan kandang

Kandang atau rumah ayam kampung menjadi faktor pertama. Peternak harus memikirkan konsep dalam pemeliharaan.

Kandang harus sesuai dengan kondisi lingkungan, selain target yang akan dicapai dalam memelihara ayam kampung.

Ada dua cara dalam memelihara ayam kampung, yakni menggunakan sistem umbaran dan sistem semi intensif.

Sistem umbaran ayam kampung dan semi intensif, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Bagi yang masih mencoba beternak ayam kampung dan memiliki waktu terbatas, direkomendasikan untuk menerapkan sistem umbaran.

Tentu yang masih memiliki lahan yang luas sebagai tempat umbaran. Ayam akan pergi sendiri untuk mencari makan, atau jikalau memberi pakan hanya kadang-kadang saja.

Bagi yang memiliki waktu luang dan akan serius beternak ayam. alangkah baiknya sistem semi intensif.

Sistem ini perlu modal yang cukup banyak untuk membeli pakan dan membuat kandang namun pertumbuhan ayam dapat terpantau dengan baik, hasilnya juga lebih baik.

2. Bibit Ayam kampung

Kandang telah ditentukan, yang menjadi faktor lain adalah mempersiapkan bibit ayam kampung.

Bibit bisa diperolah dari indukan dan membeli anak ayam atau DOC.

Pemilihan bibit ayam ini menentukan dalam kemajuan dan pertumbuhan beternak ayam kampung. Sehingga jangan sampai luput.

Penting diperhatikan dalam memilih bibit adalah badan sehat yang ditandai tidak ada cacat di tubuhnya aktif bergerak dan punya postur tubuh kekar.

Rekomendasi mendapatkan dari peternak terpercaya apalagi sudah bersertifikat. Dinas Peternakan banyak sekali memproduksi ayam kampung andalan dengan berbagai tipe keunggulan.

Pemeliharaan  ayam kampung ini bisa dari DOC untuk dibesarkan hingga masa panen, atau memelihara indukan untuk diambil telurnya.

Jika pembesaran dalam sistem semi intensif, maka ayam terbagi berdasarkan kelompok usia, agar mendapatkan perawatan yang sesuai.

Kandang umumnya dibagi atau dibuat sistem blok yang per blok sesuai umurnya.

3. Pakan

Kandang telah dipilih, bibit ayam juga sudah yang terbaik, maka yang menjadi perhatian selanjutnya adalah pakan.

Pakan untuk ayam kampung harus diperhatikan. Sebab faktor pakan menentukan pertumbuhan dan perkembangan dari ayam kampung yang dipelihara.

Pakan ayam kampung secara tradisional diperoleh dari sisa-sisa makanan manusia. Ada pula yang diberikan pakan dedak, baik dedak jagung, dedak padi dan pakan pabrik.

Pilihan pakan ini disesuaikan dengan tujuan ayam dipelihara, apakah untuk diambil daging atau telur, atau bahkan untuk pembibitan.

Banyak sekali saat ini pakan ayam alternatif yang murah, tidak ribet, didapat dilingkungan tempat tinggal namun hasilnya optimal.

4. Pemasaran ayam

Sukses dalam pemeliharaan, harus diteruskan dengan sukses dalam pemasaran. Maka itu perlu mendapatkan jaringan dalam penjualan ayam kampung, baik daging maupun telur.

Jaringan bisa didapat dengan mudah, yakni memanggil pedagang ayam keliling, atau setor ke penjual telur ayam kampung. Cara ini resikonya adalah keuntungan kecil, sehingga alangkah baiknya menciptakan pasar.

Atau menjualnya melalui medsos, yang tentu harganya akan lebih mahal.

Demikian 4 faktor kesuksesan dalam memelihara atau beternak ayam kampung semoga menginspirasi. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X