UNESCO Didukung BNP Paribas IDX30 Filantropi Bergabung untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Photo Author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 17:09 WIB
Workshop membatik di sela acara launching (Ist)
Workshop membatik di sela acara launching (Ist)

KRjogja.om - MAGELANG - UNESCO Jakarta meluncurkan program “Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods” atau program Pelestarian Warisan Budaya untuk Menunjang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berkelanjutan di Balkondes Wanurejo, Magelang, Selasa (2/7/2024).

Program ini didanai oleh Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi (BNP Paribas IDX30 Filantropi), sebagai bagian dari komitmen filantropis memberikan konstribusi kembali kepada masyarakat.

Inisiatif ini menandakan komitmen bersama untuk mendukung perekonomian lokal dan upaya pelestarian budaya masyarakat di sektor seni pertunjukan dan kerajinan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di empat provinsi di Indonesia: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat, melalui dukungan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai topik, termasuk perencanaan bisnis, literasi keuangan, storytelling, pemasaran digital, dan pelestarian warisan budaya.

Selain itu, program ini juga akan memfasilitasi sanggar-sanggar komunitas untuk mengikuti berbagai acara pemasaran dan pengembangan kapasitas. Inisiatif ini akan memberikan manfaat langsung kepada 300 penerima manfaat, meningkatkan peluang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Peluncuran program ini dihadiri oleh lebih dari 100 tamu undangan, termasuk para penerima manfaat, perwakilan pemerintah, media dan akademisi.

Acara ini menampilkan pameran, pertunjukan seni inklusif, dan lokakarya komunitas, yang menghubungkan para penerima manfaat dengan aspek-aspek pelestarian warisan budaya dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Selama acara peluncuran, para perajin dampingan program berkesempatan untuk memamerkan produk mereka, sehingga dapat mempromosikan semangat kreativitas dari wilayah sasaran program.

Dalmini, Ketua kelompok Batik Kebon Indah dari Bayat, Klaten, mengungkapkan antusiasmenya, "Kami sangat senang menjadi bagian dari program ini, karena kelompok kami yang beranggotakan lebih dari 150 perempuan ini memang telah mencari dukungan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital, agar usaha Batik kami tetap berkelanjutan. Hal ini merupakan tantangan terbesar kami karena sebagian besar anggota kami berusia di atas 40 tahun dan tidak begitu paham teknologi. Kami berharap dapat merekrut lebih banyak generasi muda dan menularkan kekayaan pengetahuan kami dalam melestarikan Batik sebagai warisan budaya takbenda.”

Salah satu fitur utama dari program ini adalah pendekatan inklusifnya, yang memastikan partisipasi dari seluruh anggota masyarakat, termasuk seniman dan pengrajin dengan disabilitas.

UNESCO juga akan melibatkan lebih dari 200 mahasiswa dalam upaya pelestarian budaya danwarisan budaya ini, sehingga semakin menularkan semangat inklusivitas dan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk maju bersama melalui program ini.

Direktur Kantor Regional UNESCO di Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa mengatakan, "Sebagai satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat di bidang budaya, UNESCO percaya akan kekuatan budaya untuk mendorong berbagai dimensi pembangunan berkelanjutan, termasuk penciptaan mata pencaharian, pendidikan yang berkualitas, dan inklusi sosial. Program baru kami yang didukung oleh Reksa Dana BNP Paribas IDX30 Filantropi akan menunjukkan kekuatan budaya ini dan diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya serupa.”

Direktur PT BNP Paribas Asset Management, Djumala Sutedja, menyatakan dukungannya pada acara peluncuran tersebut, "Kami bangga dapat bermitra dengan UNESCO melalui inisiatif berdampak yang mempromosikan kesetaraan dan memberdayakan masyarakat lokal. Di PT BNP Paribas AM, kami terus berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para investor kami untuk memberikan dampak positif melalui apa yang mereka investasikan, dan inisiatif semacam ini menjadi bukti nyata. Dengan dukungan dari para investor dan mitra distribusi kami, kami berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan manfaat positif terus menyebar lebih luas."

Dalam upaya memperluas jaringan kemitraan, program UNESCO – BNP Paribas IDX30 Filantropi juga telah bersinergi dengan pemerintah lokal terkait program kebudayaan. Riris Purbasari, S.S., M.A, selaku perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (BPK X) mengatakan, “Kami sangat mendukung program ini karena kegiatan seperti ini bisa membantu upaya pemajuan kebudayaan. Warisan budaya tak benda seperti batik, lurik dan seni masuk dalam objek pemajuan kebudayaan. Program UNESCO - BNP Paribas IDX30 Filantropi ini bisa membantu menyentuh ruang ruang komunitas yang mungkin belum bisa terjangkau oleh kami.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X