Krjogja.com-Purworejo- Sedikitnya 59 negara di dunia terancam kelaparan, satu miliar penduduk dunia terancam kekurangan makan, dan isu darurat pangan itu nyata di tengah El Nino yang berkepanjangan yang menyebabkan masa tanam mundur.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Prihasto Setyanto MSc saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Kementerian Pertanian di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Jumat (5/7/2024).
Rombongan disambut Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH dan Dandim 0708 Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo. Kementan RI juga sempat menyerahkan satu unit traktor secara simbolis kepada perwakilan kelompok petani di desa setempat.
Prihasto Setyanto mengatakan, Kabupaten Purworejo dan Jawa Tengah dinilai masih cukup baik untuk ketersediaan pangan. Namun, sesuai arahan Menteri Pertanian RI, masih terus dicari wilayah-wilayah yang mempunyai sumber air yang melimpah termasuk memanfaatkan teknologi pompanisasi.
Dengan begitu, diharapkan para petani bisa menanam padi secara berkelanjutan atau dikenal dengan sistem permanen, minimal sampai Musim Tanam (MT II).
"Tadi kami sudah cek langsung dan airnya melimpah, dapat mengaliri 30-35 hektar sawah. Sebanyak 115 unit pompa yang diberikan di tahap I terpakai semua. Yang paling penting bukan MT 1 atau MT 2 tetapi menjadi sistem yang permanen. Saya harap apa yang telah dilaksanakan di Purworejo menjadi barometer di kabupaten lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Yuli Hastuti dalam sambutannya menyebut, Kabupaten Purworejo masih menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Tengah Selatan. Namun untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya, tetap diperlukan prasarana dan sarana pertanian yang memadai, SDM yang ber-IT, efisien dan terus berinovasi.
"Perluasan Areal Tanam (PAT) dari Kementerian Pertanian diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan dalam upaya menghadapi perubahan iklim. Program dilakukan dengan percepatan tanam dan merupakan hasil sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan Kodim 0708," ucap Yuli.
Ditambahkan, Purworejo mempunyai target PAT sebesar 668 hektar di 12 kecamatan, dan untuk mewujudkan hal itu, bantuan kepada kelompok tani yang mempunyai lahan tadah hujan dan berpotensi menambah areal tanam padi sangat dibutuhkan. "Dengan begitu diharapkan dapat menaikkan Indeks Pertanaman (IP), dari lahan dengan IP 100, bisa menjadi lahan dengan IP 200 bahkan IP 300," imbuhnya. <*-5>