KRjogja.com - MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang kembali melaksanakan Program Padat Karya secara serentak di 17 wilayah kelurahan. Ada sekitar 1.733 orang rentang usia 30-60 tahun dilibatkan dalam program ini.
Apel bersama Program Padat Karya dilaksanakan Kamis (8/8/2024) di Lapangan Kwarasan Magelang. Dalam kesempatan ini Walikota Magelang dr HM Nur Aziz SpPD secara simbolis menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan peserta Program Padat Karya.
Padat karya ini dimaksudkan untuk menyediakan lapangan kerja sementara, serta mengurangi tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan di wilayah ini.
Tujuan program ini adalah untuk memberikan pekerjaan sementara kepada warga. "Ini salah satu tugas kami untuk mengurangi angka pengangguran terbuka," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang Wawan Setiadi pada apel.
Pekerja padat karya, lanjutnya, dilindungi BPJS Ketenagakerjaan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Kemudian, ada makan siang, upah Rp 60.000,- per orang per hari. Upah dihitung berdasarkan kehadiran.
"Jaminan itu agar tidak ada kecemasan atau was-was saat bekerja. Tapi kalau bisa jangan sampai dipakai, berarti sehat semua. Tapi tetap pakai alatnya lebih hati-hati," tambah Wawan.
Sasaran lokasi padat karya antara lain fasilitas umum, mata marka jalan utama, dan penataan kampung menjelang peringatan HUT ke-79 RI. Pihaknya menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang.
Walikota Magelang dalam kesempatan ini diantaranya mengatakan kegiatan padat karya ini sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. "Walaupun belum nyata. Kalau nyata, bekerja terus dia, kan ini hanya 10 hari. Ke depan akan kita dorong lagi, namanya relawan bekerja," katanya. (Tha)