Cegah Stunting dengan Program Karya Penting

Photo Author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:25 WIB
 Pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang balita penerima PMT Puskesmas Magelang Selatan Dinas Kesehatan Kota Magelang saat berlangsung, Kamis.    ((Thoha))
Pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang balita penerima PMT Puskesmas Magelang Selatan Dinas Kesehatan Kota Magelang saat berlangsung, Kamis. ((Thoha))


Krjogja.com - Magelang - Sebuah inovasi diluncurkan atau dilaunching Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang, yang diberi judul "Karya Penting" (Keluarga Asuh Dalam Upaya Pencegahan Stunting) melalui pelaporan dengan Google forms di Kelurahan Rejowinangun Selatan Kota Magelang.

Ditemui KR di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2024), Kepala Kelurahan Rejowinangun Selatan Rahmadi SSiT mengatakan program "Karya Penting" merupakan inovasi yang dirancang untuk mempermudah pelacakan dan pelaporan kondisi keluarga yang berisiko stunting melalui penggunaan teknologi digital, khususnya Google Forms.

Gagasan utama program ini adalah pemanfaatan Google Form untuk pelaporan berbasis komunitas, yang setiap keluarga asuh dapat melaporkan kondisi gizi anak-anak secara real-time. Juga melibatkan peran aktif masyarakat melalui Program Keluarga Asuh, dimana keluarga-keluarga mampu secara ekonomi dan sosial mendampingi keluarga yang berisiko.

Baca Juga: Debat Publik Perdana Pilkada Papua Barat Daya Momentum Calon Pemimpin Paparkan Visi dan Misi

Memastikan transparansi dan akuntabilitas data dengan sistem pelaporan digital yang dapat dipantau langsung oleh pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, Kader Keluarga Berencana dan DPMP4KB Kota Magelang.

Tujuannya, untuk peningkatan pelayanan balita berisiko stunting di Kelurahan Rejowinangun Selatan. Manfaat ekonomi bagi keluarga asuh atau Tim Pendamping Keluarga diantaranya efisiensi biaya operasional, penghematan waktu, pengurangan kesalahan data, aksesibilitas dan kemudahan penggunaan, penyimpanan data yang terpusat dan aman, serta kemungkinan integrasi dengan sistem lain.

Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak pada kualitas hidup generasi mendatang. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan pertumbuhan fisik dan kognitif, yang mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan di masa depan.

Baca Juga: BPMP DIY Gandeng Homeless Media Lokal untuk Perkuat kampanye Program Prioritas Kemdikbudristek

Pendekatan terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintahan serta sektor swasta sangat diperlukan agar upaya pencegahan stunting dapat lebih optimal dan efektif.Stunting merupakan salah satu masalah serius yang mengancam kualitas SDM di Indonesia, termasuk di Kelurahan Rejowinangun Selatan.

Dampak jangka panjang dari stunting tidak hanya dirasakan anak-anak terpengaruh, tetapi juga pada potensi pembangunan mendatang. "Oleh karena itu upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan," katanya.

Program 'Keluarga Asuh' yang dilaksanakan Tim Pendamping Keluarga (TPK) hadir sebagai salah satu strategi inovatif untuk membantu mencegah stunting melalui pendekatan berbasis masyarakat. Program ini melibatkan peran aktif keluarga asuh yang memberikan pendampingan dan perhatian khusus terhadap keluarga rentan yang memiliki anak berisiko stunting. (Tha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X