Krjogja.com, MAGELANG - Pusat Pendidikan Fo Guang Shan Indonesia (PPBFGSI), yang berada di bawah Universitas Tsung Lin, Fo Guang Shan Taiwan, membuka kembali kesempatan bagi kaum muda Buddhis berusia 18-35 tahun untuk mendalami Agama Buddha dan Buddhisme Humanistik yang dikembangkan oleh Master Hsing Yun.
Dengan prinsip Buddha Dharma dan praktik Buddhisme Humanistik, para peserta diharapkan dapat memperkuat keharmonisan bangsa yang beragam.
Menurut Venerable Master Hsing Yun, generasi muda memegang peran penting dalam keberlanjutan Buddha Dharma. Sejak didirikannya Buddhist College pertama di Fo Guang Shan pada 1967, Master Hsing Yun telah mendirikan 17 Buddhist College di seluruh dunia, termasuk PPBFGSI yang dibuka di Indonesia pada tahun 2024. Dekan PPBFGSI, Venerable Jue Cheng, mengatakan bahwa pusat ini diharapkan mampu mendidik generasi muda dengan nilai-nilai kemanusiaan, layanan masyarakat, serta kemampuan untuk membabarkan ajaran Buddha di Tanah Air.
Kurikulum dan Program Internasional
Kurikulum PPBFGSI berfokus pada pemahaman mendalam tentang Buddha Dharma, kebudayaan, dan keterampilan tambahan seperti seni musik, bahasa Inggris, Mandarin, meditasi, dan olahraga. Siswa PPBFGSI juga mendapatkan kesempatan belajar di Singapura, Malaysia, dan Taiwan, yang dirancang untuk memperluas wawasan internasional dan menyeimbangkan teori serta praktik.
"Bagi siswa berprestasi, PPBFGSI menyediakan beasiswa melanjutkan studi di Universitas Buddhis Tsung Lin, Fo Guang Shan Taiwan," ujar Venerable Jue Cheng. "Setelah lulus, mereka yang memenuhi syarat dapat bekerja di Fo Guang Shan yang memiliki lebih dari 300 vihara dan 200 unit usaha di seluruh dunia."
Dengan lingkungan pendidikan yang dekat dengan Candi Borobudur, PPBFGSI menawarkan kesempatan unik untuk melestarikan ajaran kebajikan, kebenaran, dan keindahan Buddhisme. Kelas Angkatan ke-2 akan dimulai Januari-Juli 2025. Bagi yang berminat, pendaftaran sudah dibuka melalui situs resmi PPBFGSI.
