KRJogja.com - TEMANGGUNG - Menjelang ramadhan 1446 H /2025 M Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memantau perkembangan harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional. Pemerintah bersiap melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga jika diperlukan.
Dari pantauan di pasar tradisional terdapat kenaikkan harga seperti harga telur ras dan cabai, yang dimungkinkan akan terus merangkak naik. Meski begitu ada yang stabil antara lain beras dan tepung terigu. Sedangkan sejumlah komoditas justru menurun semisal Bawang Putih Honan.
Kepala Bidang Perdagangan Pontjo Marbagjo Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung mengatakan menjelang dan awal ramadhan diprediksi akan ada kenaikan sejumlah komoditas di pasar tradisional.
"Kenaikkan harga dinilai wajar, dan ini dipastikan terjadi di awal ramadhan dan nanti akan ada kenaikkan harga menjelang idul fitri," kata dia, Kamis (27/2).
Dia mengatakan hasil pantauan pasar dilaporkan pada pimpinan dan dibahas di tim pengendalian inflasi daerah.
Pantauan harga untuk beras cenderung stabil. Untuk kualitas medium Rp 12500 sedangkan beras premium Rp 13500 per kg.
Harga cabai merah keriting saat ini Rp 5.5000 per kg, turun dibanding awal bulan Rp 57.500 per kg. Cabai merah besar cenderung turun dari Rp 65.000 per kg menjadi Rp62.500 per kg. Cabai rawit merah Rp 65.000 per kg naik dari Rp62.500 di awal bulan.
Harga cabai rawit hijau naik menjadi Rp 72.500 per kg dari harga sebelumnya Rp 70.000 per kg. Harga gula pasir curah stabil pada Rp 17500 per kg, minyak goreng sawit curah stabil Rp17.250 per kg, dan tepung terigu pada Rp 12.500 per kg.
Daging ayam ayam ras stabil pada Rp 35.000 per kg, sedangkan telur ayam ras naik dari Rp 26.000 menjadi Rp 27.333 ribu per kg. Daging sapi paha belakang Rp 135.000, daging sapi paha depan stabil Rp 130.000 per kg.
Bawang putih honan turun dari Rp 40.000 menjadi Rp 38.000, bawang putih kating dari Rp 42.500 per kg naik menjadi Rp 40.000 dan bawang bombay stabil pada Rp 30.000 per kg. (Osy)
