Krjogja.com-Purworejo-
Panen padi diikuti Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Purworejo, Drs R Achmad Kurniawan Kadir MPA, didampingi Dandim 0708 dan Kapolres Purworejo. Sementara Presiden Prabowo memandu proses panen padi secara daring dari Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
"Kami optimis, produksi padi di wilayah Kabupaten Purworejo bisa dipertahankan bahkan bertambah di musim panen berikutnya. Hal itu selaras dengan program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan nasional," ucap Kurniawan Kadir.
Dijelaskan, hasil panen raya padi di Kelurahan Borokulon ini kemudian akan diserap Bulog secara langsung. Kabupaten Purworejo sendiri memiliki areal lahan persawahan yang cukup luas, khususnya di wilayah selatan. Di Jawa Tengah, Purworejo masuk salah satu lumbung padi Kedu selatan.
"Selama ini, sinergi antara pemerintah daerah dan petani terjalin dengan baik. Sebagian besar areal persawahan di Kabupaten Purworejo bisa panen minimal dua kali setahun, bahkan ada yang tiga kali untuk daerah yang sudah dilalui irigasi teknis," jelasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan di semua jenjang yang telah bekerja keras menjaga stabilitas harga bahan pokok, keamanan serta kondusifitas, selama idul fitri 1446 H. Prabowo juga mengapresiasi terwujudnya panen raya padi serentak di 14 provinsi.
"Hari ini merupakan hari yang sangat membahagiakan, dimana harga gabah di seluruh Indonesia mencapai Rp 6.500 per kilogramnya. Saya sangat bahagia, semua bekerja keras. Menteri Pertanian kalau saya cari sedang di lapangan," selorohnya.
Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia akan menuju ketahanan pangan yang lebih baik. Dicontohkan, saat ini Indonesia bahkan telah berhasil mengekspor telur ke berbagai negara. "Alhamdulillah kita saat ini ekspor telur, Indonesia surplus telur. Saya minta semua untuk lebih bekerja keras lagi, sehingga harga telur, daging dan ikan lebih terjangkau untuk rakyat Indonesia," tegasnya.
Pada pertemuan secara daring itu, Prabowo Subianto sempat melakukan dialog dengan para gubernur, memberikan arahan sekaligus menyerap aspirasi dari sejumlah daerah. Sejumlah gubernur juga mendapatkan bantuan langsung dalam kesempatan itu, salah satunya alat pemanen padi modern combine harvester. Sedangkan di Kabupaten Majalengka, Presiden menyumbangkan 1000 burung hantu untuk membasmi hama tikus. <*-5>