TEMANGGUNG, KRJogja.com – Pemerintah Kabupaten Temanggung siap mengoperasikan Sekolah Rakyat (SR) untuk tahun ajaran 2025/2026. Bupati Temanggung Agus Setyawan memastikan, proses pendaftaran siswa telah dimulai dan hingga Rabu (15/4) sudah tercatat lima pendaftar.
“Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat akan memakai sebagian Gedung Sentra Kartini Terpadu sebagai lokasi belajar sambil menunggu pembangunan gedung permanen,” kata Bupati Agus saat meninjau lokasi bersama jajaran forkopimda.
SR Temanggung akan dibuka khusus untuk tingkat SMA sederajat dengan kapasitas awal 50 siswa atau dua kelas. Dua opsi lokasi gedung permanen yang diusulkan adalah di Pingit Pringsurat dan Kebonsari. Begitu pembangunan rampung, siswa akan dipindahkan dari Sentra Kartini ke gedung baru.
“Gedung permanen nantinya akan menjadi pusat kegiatan belajar mengajar. Sementara untuk saat ini, kami manfaatkan fasilitas yang sudah ada di Sentra Terpadu,” jelas Bupati Agus.
Fasilitas Lengkap dan Prioritas untuk Warga Miskin
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dewi Suhartini menyebutkan telah disiapkan enam ruang kelas yang dilengkapi laboratorium, perpustakaan, ruang komputer, tempat ibadah, klinik pratama, layanan terapi, hingga sport center.
“Tersedia juga asrama dengan 24 kamar dan 60 tempat tidur untuk siswa putra dan putri,” katanya.
Sekolah Rakyat Temanggung diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori desil 1 dan 2. Fokusnya adalah memberikan harapan pendidikan bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi atau terkendala akses geografis.
“Sekolah Rakyat ini hadir untuk membuka jalan bagi generasi muda Temanggung yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan menengah,” tambah Dewi.
Meski hanya bersifat sementara, penggunaan gedung Sentra Kartini tidak akan mengganggu layanan sosial lainnya. “Kami hanya memaksimalkan ruang yang ada, tanpa mengurangi fungsi utama Sentra,” tegas Dewi.