KRjogja.com, TEMANGGUNG - Pencegahan bullying dan peredaran narkoba di kalangan siswa terus digencarkan Polres Temanggung dengan melakukan pembinaan langsung pada siswa di sekolah-sekolah.
Kapolres Temanggung AKBP Rully Thomas mengatakan sosialisasi dan pembinaan pada siswa sekaligus sarana pembentukkan karakter kaum remaja. "Sosialisasi di tingkat sekolah terutama dilakukan oleh SatBinmas selain Bhabinkamtibmas " kata Rully Thomas, Selasa (29/4).
Dia mengatakan personel polri juga mengajarkan cara mengenali tindakan bullying serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghentikannya. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa agar mereka dapat dengan mudah memahami konsep tersebut.
Baca Juga: Daerah Motor Pertumbuhan Ekonomi
Kanit Binmas Polsek Bulu Polres Temanggung, Bribka Agung Sutrisno mengatakan pembinaan siswa di sekolah dengan interaksi langsung antara petugas polisi dan siswa.
"Petugas polisi mendorong siswa untuk berbagi pengalaman dan pendapat mereka tentang bullying, " kata dia disela kegiatan di MTs Miftahul Huda Desa Mondoretno Kecamatan Bulu Temanggung, Selasa.
Dia mengatakan siswa mendapat pembekalan nilai-nilai positif serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghormati dan menghargai sesama baik dengan para pelajar maupun dengan para guru.
Pada diskusi, kata dia bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sikap saling menghormati, toleransi, dan empati di lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah MTS Miftahul Huda Lukmanul Rofik mengatakan mengapresiasi kegiatan dari Polri tersebut harapannya perjuangan antibullying di sekolahnya bisa berhasil, dan siswa tidak terlibat dalam tindakan kriminalitas.
"Harapan siswa peka terhadap tindakan bullying dan memiliki kesiapan dalam menghadapinya," kata dia, sebari mengatakan tekad sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying.
Seorang siswa, Anik mengatakan siswa menjadi paham dengan bullying dan berjanji untuk menghindarinya. Selain itu akan dapat meningkatkan etika sopan santun pada sesama siswa terutama guru dan orang tua.
"Kami mempersiapkan diri untuk mewujudkan masa depan yang baik, serta menjauhi dari sikap yang mengarah ke aksi bullying baik verbal maupun fisik," kata dia. (Osy)