Krjogja.com - TEMANGGUNG - Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau Gedung Sentra Kartini Terpadu yang ditunjuk lokasi sementara Sekolah Rakyat di Kabupaten Temanggung dan lakukan dialog interaktif dengan calon siswa dan orang tua pendaftar, guna memastikan sesuai persyaratan, Minggu (4/5).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan Sekolah rakyat diperuntukkan untuk orang-orang kurang mampu, yakni sebagai upaya Presiden Prabowo memuliakan warga miskin memperoleh pendidikan yang lebih baik.
Baca Juga: Real.Is.Me - Kejelian Kekinian Agus Noor
"Sekolah Rakyat tidak saja untuk cerdas tetapi juga mempergunakan ilmu dengan baik, di Sekolah Rakyat diberi pendidikan karakter. Jadi lulusan tidak hanya pandai tetapi mempunyai akhlak, karakter jati diri," kata Gus Ipul.
Dia mengatakan yang diterima di sekolah rakyat adalah masyarakat kategori Desil 1. Jumlahnya di Indonesia sekitar 10 persen, mereka ini harus mendapatkan pendidikan yang unggul dan terbaik. Sekolah Rakyat sebagai salah satu solusi, berupa sekolah berasrama dengan memiliki fasilitas yang unggul.
"Sekolah Rakyat ada pendidikan formal dan karakter," katanya.
Dikatakan pada tahun awal yang akan diterima 5000 siswa, dan kedepan diharapkan bisa bertambah menjadi 10 ribu atau 15 ribu siswa.
Baca Juga: Tips Merawat Rambut Agar Kemilau dan Sehat
Karena Sekolah Rakyat menjadi sekolah unggulan, terangnya peminatnya besar, makanya harus dipastikan tidak ada KKN dalam penerimaan.
"Semua pihak, harus mengawasi. Jika ada yang tidak memenuhi persyaratan untuk dilaporkan," kata Gus Ipul.
Saefullah Yusuf pada dialog tersebut secara acak mengecek pendaftar. Diantaranya pendaftar atas nama Siti Aisah warga Kranggan Temanggung yang mendaftar bersama saudari kembarnya, Siti Khasanah. Ibunya, buruh tani sementara ayahnya telah meninggal. Bantuan yang selama ini sembako dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Kepala Sentra Kartini Dewi Suhartini mengatakan pendaftar Sekolah Rakyat di Temanggung sebanyak 129 orang. Kuota semula 50 orang atau dua rombongan belajar. Namun kamudian bertambah menjadi 100 orang, atau empat rombongan belajar.
"Kami saat ini sedang melakukan seleksi kesehatan. Karena berdasar aturan tidak bolah ada yang berpenyakit menular," katanya.
Dia mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan ruang dan fasilitas untuk Sekolah Rakyat. Ruang yang ada di Sentra Kartini masih tersedia, seperti untuk asrama dan ruang kelas. "Asrama tinggal menambah tempat tidur, menjadi tempat tidur susun sehingga muat lebih banyak," pungkas Gus Ipul. (Osy)